KBRN, Nusa Dua: Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon mengajak parlemen negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) menjalankan demokrasi lingkungan. Hal ini diungkapkannya sebagai Presiden Organisasi Anggota Parlemen Anti Korupsi ASEAN, atau Southeast Asia Parliamentarians Against Corruption (SEAPAC).
Fadli Zon, yang merupakan politisi dari Partai Gerindra, juga mengajak parlemen negara-negara ASEAN untuk mengatasi korupsi hijau yang mengeksploitasi alam. Kegiatan SEAPAC merupakan rangkaian World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang diselenggarakan 18 hingga 25 Mei 2024.
"Kita perlu memperkuat peran Parlemen dalam mempromosikan environmental democracy. Hal ini melibatkan pilar-pilar utama seperti akses informasi, partisipasi publik dalam pengambilan keputusan, dan akses keadilan dalam masalah lingkungan," ungkap Fadli dalam keterangannya, Kamis (23/5/2024).
BKSAP DPR bersama SEAPAC dan Westminster Foundation for Democracy (WFD) mendorong memperkuat komitmen demokrasi lingkungan Parlemen ASEAN. Komitmen ini terhadap prinsip-prinsip demokrasi lingkungan sebagai salah satu elemen penting dalam pemberantasan korupsi.
"Kami di SEAPAC berkomitmen untuk memperkuat peran dan kapasitas parlemen terkait anti-korupsi. Termasuk yang berkaitan dengan korupsi lingkungan hidup, baik di tingkat nasional maupun regional," katanya.
Fadli Zon menyampaikan, SEAPAC di bawah kepemimpinannya telah secara konsisten berupaya melibatkan anggota parlemen dalam berbagai dialog anti korupsi. Dialog tersebut termasuk dengan perspektif perlindungan dan pelestarian lingkungan melalui penanganan korupsi di sektor hijau.
"Saat ini ASEAN sedang mengembangkan Environmental Rights Framework. Ini merupakan manifestasi dari demokrasi lingkungan yang tertuang di Deklarasi Rio, yang implementasinya diharapkan akan mengurangi dan mencegah korupsi lingkungan secara signifikan," ujarnya.
Pewarta: Rizki Supermana, S.Pd
Editor: Heri Firmansyah
Sumber: RRI
