RRI

Hari Danau Sedunia, Salah Satu Usulan di WWF

24 Mei 2024 06:10 WIB
Hari Danau Sedunia, Salah Satu Usulan di WWF
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan juga Jubir PUPR,Endra S. Atmawidjaja saat menjelaskan salah satu usulan di WWF yakni penetapan Hari Danau Sedunia. (foto: RRI/Diah Dayanti)

KBRN, Bali:  Pemerintah Indonesia mengusulkan  pembentukan dan  memperjuangkan adanya Hari Danau Sedunia dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10  Bali. Pembahasan hari danau di tingkat Menteri yang membawa isu hari danau untuk ditetapkan sebagai salah satu keputusan bersama.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan pentingnya keberadaan danau sebagai penampungan air. Untuk mencegah banjir dan menanggulangi kekeringan, danau sangat penting, disamping di Indonesia sendiri dibangun banyak waduk dan bendungan.

"Kita mengusulkan penetapan hari danau karena ini tentunya menjadi isu di berbagai negara yang memiliki danau.  Danau yang kita tahu adalah ekosistem yang unik, bukan hanya untuk manusia tapi juga untuk berbagai biodiversity," ucap Endra S. Atmawijaya saat konferensi pers di Media Center WWF, Kamis, (23/5/24)

"Kita tahu danau ini tampungan alam yang sangat besar.  Dengan adanya Hari Danau Sedunia, kepedulian tentang keberadaan danau untuk kehidupan bisa bisa ditingkatkan," katanya menjelaskan.

"Jadi saya kira ini penting, too little too much water bisa kita kendalikan dengan tampungan air tadi.  Danau-danau, tampungan air alamiah yang tentunya kita harus jaga, kita harus rawat," kata Endra lagi. 

Indonesia menginisiasi kepada dunia pentingnya menetapkan hari danau untuk bisa menjadi pengingat dan menjadi program-program ke berbagai negara.  Untuk mempertahankan ekosistem unik, untuk air baku, untuk banjir, untuk PLTA dan sumber devisa.

“Kalau kita ke Jepang, Swiss, Jerman dan berbagai negara di dunia, danau ini adalah asset alam. Aset alam yang luar biasa yang harus kita rawat," ucap Endra. 

Di Indonesia sendiri berdasarkan catatan Kementerian PUPR, ada sedikitnya 15 danau yang berstatus kritis. Jika hal tersebut tak bisa segera diatasi, maka diyakini Indonesia akan mengalami permasalahan yang berhubungan dengan persoalan air. 

"Di Indonesia sendiri danau-danau mengalami tantangan yang berat, berbagai danau statusnya kritis ada 15 danau kritis. Sehingga melalui berbagai kerja sama di level internasional, aksi di tingkat lokal ngin menjaga danau menjadi lebih sustainable," ujarnya.

Pewarta: Nurana Diah Dayanti
Editor: witokaryono
Sumber: RRI