KBRN, Denpasar: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melirik investor untuk membangun infrastruktur di Indonesia. Ia bertemu Penasihat Senior Presiden Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Joachim von Amsberg.
Basuki juga bertemu President & CEO Aliance To End Palstic Waste (AIPW) Jacob Duer. Mereka membahas dukungan terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Dukungan pembangunan infrastruktur dimaksud melalui skema Public Private Partnership (PPP) atau Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Adapun infrastruktur yang ingin dibangun terkait konektivitas, Sumber Daya Air (SDA), dan permukiman.
Menteri Basuki menyampaikan, pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi prioritas pemerintah. Namun, kemampuan pendanaan pemerintah masih terbatas.
Ia pun melakukan terobosan dalam pembiayaan infrastruktur melalui investasi dari berbagai pihak, termasuk investor. "Kementerian PUPR meyakini bahwa pembangunan infrastruktur masih banyak menyediakan peluang investasi yang dapat dikerjasamakan dengan AIIB" katanya di sela-sela acara WWF Ke-10, ditulis Jumat (24/5/2024).
Ia menawarkan kerja sama pembangunan infrastruktur Jalan Tol Jambi-Rengat dan Flyover untuk perlintasan sebidang, atau keselamatan di jalan. Kelanjutan Tol Trans Jawa Tol Probolinggo-Banyuwangi pun ditawarkannya.
Tidak lupa, Basuki juga menawarkan kerja sama pembangunan irigasi. Proyek SDA ini untuk menjamin suplai air dari bendungan, penunjang sentra-sentra pertanian.
Pada tahun 2014 hingga 2024, Indonesia membangun 61 bendungan, yang dilanjutkan pembangunan bendungan lain, dan rehabilitasi irigasi. Dari 61 bendungan tersebut, sebanyak 52 bendungan memilki potensi pemanfaatan layanan irigasi untuk 71 daerah.
Bidang Cipta Karya telah disepakati komitmen kerja sama proyek hibah Program Solid Waste Management Sustainable Urban Development (SWM-SUD). Proyek yang dibiayai AIPW ini dikelola oleh AIIB.
Proyek ini untuk pengembangan studi kelayakan, infrastruktur limbah padat, peningkatan kapasitas kelembagaan, dan pelibatan masyarakat. Proyek ini dilaksanakan pada Desember 2023 hingga Desember 2024.
Pewarta: Nurana Diah Dayanti
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI