RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Akan Ditutup Basuki, Ini Rangkaian Penutupan WWF Ke-10

Akan Ditutup Basuki, Ini Rangkaian Penutupan WWF Ke-10

24 Mei 2024 10:14 WIB
Akan Ditutup Basuki, Ini Rangkaian Penutupan WWF Ke-10
Prosesi upacara Segara Kerthi mengawali acara pembukaan World Water Forum 2024 di Pantai Surf Surf By The Wave, Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Sabtu (18/5/2024). Prosesi pemujaan dengan gelaran tarian sakral yaitu tari Topeng Panasar, Sang Hyang Jaran, Sang Hyang Dedari, Baris Cerkuak, Rejang Putri Maya, dan Tari Topeng Sidikarya sebagai pembersihan jiwa dan pikiran manusia secara spiritual. (Foto:rri.co.id/Chaarly Lopulua)

KBRN, Denpasar: World Water Forum Ke-10 akan ditutup dengan closing ceremony yang akan dilaksanakan di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC), Jumat (24/5/2024). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dijadwalkan akan menutup WWF Ke-10 ini.

Di akhir closing ceremony, akan ditandai dengan penyerahan tuan rumah World Water Forum Ke-11 kepada Arab Saudi. Setelah seluruh sesi formal selesai, pada malam hari peserta World Water Forum Ke-10 akan disuguhi dengan acara malam budaya Cultural Night di Taman Baghawan. 

Peserta disambut dengan festival kuliner, pertunjukan budaya, kerajinan, musik daerah, hingga pameran produk unggulan dari daerah-daerah di Indonesia. Di acara ini peserta juga dapat membeli suvenir khas Indonesia di sejumlah toko untuk dibawa pulang ke negara masing-masing.

World Water Forum Ke-10 telah menghasilkan empat poin Deklarasi Menteri yang disahkan di akhir Pertemuan Tingkat Menteri, Selasa (21/5/2024). Deklarasi tersebut dihadiri 106 negara dan 27 organisasi Internasional.

Pertama, pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing, dan pemanfaatan fasilitas yang unggul. Kedua, dari Deklarasi Menteri adalah mengangkat dan mendorong isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil. 

Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan ketersediaan air bersih. Ketiga, pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day.  

Danau merupakan sumber pasokan air yang menghidupi manusia sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat. Peringatan Hari Danau Sedunia tidak sekadar simbolis, namun sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia. 

Pewarta: Allan
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI