RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Komitmen Rusia Kerja Sama Pengelolaan Air dengan Indonesia

Komitmen Rusia Kerja Sama Pengelolaan Air dengan Indonesia

24 Mei 2024 12:37 WIB
Komitmen Rusia Kerja Sama Pengelolaan Air dengan Indonesia
Direktur Kerja Sama Internasional dan Perubahan Iklim Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia Ivan Kushch saat wawancara khusus dengan RRI Pro 3 di Media Center World Water Forum (WWF) 2024, Bali Nusa Dua Convention Centre, Rabu (22/5/2024) (Foto: RRI/Charlie Lopulua)

​KBRN, Nusa Dua: Pemerintah Rusia memiliki komitmen menjalin kerja sama lingkungan dengan Indonesia. Terutama mengenai pengelolaan air.

Hal ini disampaikan Ivan Kushch, Direktur Kerja Sama Internasional dan Perubahan Iklim, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia. Komitmen Rusia terkait pengelolaan air menurutnya tidak perlu diragukan, dan Indonesia dipandang sebagai negara yang memiliki prinsip sama.

RRI di sela-sela World Water Forum atau Forum Air Dunia (WWF) di Nusa Dua, Bali, berkesempatan berbincang dengan Ivan Kus. Berikut petikan wawancaranya:

Bagaimana pandangan Rusia terhadap permasalahan air di dunia?

Seperti pada umumnya yang dialami semua orang, masalah air ini sangat luas. Sebab, dua miliar orang menghadapi kekurangan, khususnya mereka yang tidak memiliki akses air bersih.

Krisis yang mereka hadapi tiga kali lipat, malah menurut kami lebih dari itu. Ini seperti lima atau enam bidang saat kita mengalami krisis air. 

Bahkan kita juga mengalami krisis pangan karena tidak punya akses air bersih. Jadi, ada banyak hal yang terjadi dan kita perlu bersama-sama untuk mengubahnya. 

Langkah ini juga agar kita dapat mencapai tujuan yang ditetapkan di Uni Eropa pada 2030. Tujuan itu untuk mengatasi kelangkaan air di separuh sungai di Eropa.

Saya pun ingin menekankan satu hal, yaitu kita perlu kerja sama. Misalnya Rusia yang berbatasan dengan 14 negara dan memiliki 14 ribu kilometer perbatasan. 

Bentuk perbatasannya seperti danau dan sungai dengan Kazakhstan, Belarus, dan Azerbaijan. Nah, dengan kerja sama kita bisa saling bantu untuk menghemat air bersih.

Apa yang bisa dibagikan Rusia dalam forum ini?

Kami memiliki inisiatif sendiri, yaitu proyek ekologi federal. Kami menangani lima masalah besar, misalnya polusi udara. 

Rusia melakukan pekerjaan besar sejak 2019 untuk mengubah cara hidup 19 juta orang. Mereka merasakan perubahan hidup dengan membersihkan kembali sungai, dan menangani sumber daya air untuk melestarikannya. 

Masyarakat Rusia merasakan perbedaan dan nanti ketika siap, kami akan memulai proyek ini seluruh negara bagian. Kami percaya dapat membagikan pandangan atas pekerjaan besar itu di sini, terutama bagaimana kami melakukannya.

Apakah ada presentasi khusus yang Anda bagikan di sini?

​Ya, kami berbicara tentang proyek nasional dengan mengundang banyak orang untuk datang. Sebab, permasalahan air adalah inti dari segala hal yang dilakukan di Rusia. 

Contohnya, kami memiliki forum ekonomi St. Petersburg yang akan berlangsung tidak lama lagi. Mulai 5 Juni mendatang kami akan mengadakan pertemuan besar dengan negara-negara Afrika. 

Kami juga punya hari istimewa untuk mengkampanyekan “air lebih berharga dari emas”. Kami ingin mengajak negara-negara Afrika hadir dan mendiskusikan masalah air. 

Kami ingin berbagi informasi dan mengundang orang-orang untuk datang. Ini dalam rangka mencarikan jalan buat wilayah lain yang berbatasan dengan Rusia.

Wawancara khusus RRI dengan Ivan Kushch (kiri) yang memastikan Rusia tertarik bekerja sama dengan Indonesia untuk pengelolaan air (Foto: RRI)

Apakah Anda bisa memerinci salah satu proyek yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat?

Ada program besar yang sekarang sedang kami lakukan. Program itu adalah membersihkan sungai dan melindungi perbatasan. 

Isu besarnya terkait relawan. Dalam lima tahun kami berhasil mendatangkan 5 juta orang untuk membersihkan sungai. 

Ini bukan hanya tentang pembersihan sungai, tetapi juga pendidikan. Karena orang-orang terutama pelajar kagum bisa menyelamatkan planet dengan mudah.

Ketika Anda memulai mendidik orang sejak anak-anak, maka akan lebih mudah. Beda kalau baru mendidik saat dewasa, bisa menghabiskan waktu puluhan tahun.

Kami juga memiliki Badan Air Nasional di bawah Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Federasi Rusia. Mereka semua akan melakukannya.

Seperti apa rencana kerja sama pengelolaan air dengan Indonesia, yang jaraknya ribuan kilometer?

Memang kita tinggal berjauhan, tetapi masalah air bisa menyatukan. Rusia dan Indonesia perlu melakukan beberapa proyek bersama, agar masyarakat dapat merasakan perbedaannya. 

Kami berharap dalam forum ini punya waktu berbincang antarkementerian, untuk memikirkan apa yang bisa dilakukan bersama. Apalagi Indonesia sudah mulai proaktif. 

Saya pribadi sudah dua kali datang ke sini, yang pertama saat G20. Indonesia melakukan pekerjaan dengan baik, dan kami berharap dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang baik bagi planet.

Pertanyaan terakhir, apa komitmen dari Rusia terkait permintaan Presiden Dewan Air Dunia Loic Fauchon, bahwa kita harus menjadi pejuang air?

Kami memandang menjadi pejuang berarti Anda tidak takut melakukan sesuatu demi mencapai tujuan. Gagasan utamanya adalah air merupakan masalah penting, dan menjadi pejuang berarti Anda harus memberi keutamaan.

Air sangat penting bagi kehidupan, sehingga harus menjadi prioritas. Jadi, air seharusnya tidak di nomor enam, tetapi nomor satu.

Pewarta: Jayanti Retno Mandasari
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI