RRI

Guru Besar UGM Nilai Indonesia Sukses Gelar WWF

25 Mei 2024 11:10 WIB
Guru Besar UGM Nilai Indonesia Sukses Gelar WWF
Guru Besar Fakultas Teknik UGM Chandra Wahyu Purnomo dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Sabtu (25/5/2024) (Foto: RRI NET).

KBRN, Jakarta: Guru Besar Fakultas Teknik UGM Chandra Wahyu Purnomo menilai, Indonesia sukses menyelenggarakan Forum Air Dunia (WWF) ke-10. Terlebih, perhelatan itu menghasilkan 113 proyek dan pendanaan senilai 9,4 miliar dolar AS.

"Kita harus sinergikan semua pihak. Karena air ini bukan tanggung jawab satu kementerian, ini tanggung jawab seluruh pemerintahan," katanya kepada Pro3 RRI, Sabtu (25/5/2024).

Ia menekankan, hal ini perlu didukung partisipasi masyarakat dan pihak swasta. Masyarakat dan swasta harus dilibatkan dalam mengamankan rencana proyek-proyek hasil dari pertemuan WWF tersebut.

"Harus sinergi. Pentahapannya harus jelas,  prioritasnya harus jelas juga," ujarnya.

Chandra lalu menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam implementasi proyek tersebut. Menurutnya, salah satu tantangan implementasi proyek adalah keberlanjutan, tidak boleh bongkar pasang.

"Jangan sampai jalan itu dibongkar pasang karena berbagai proyek yang tidak sinkron. Biasanya seperti itu, karena mengejar anggaran," ucapnya.

Caranya, tambah Chandra, proyek-proyek pemerintah yang sudah ada disisipi hasil dari pertemuan WWF ke-10. Untuk itu, kepala daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota harus mendukung penuh.

"Saya pikir harus ada koordinasi seperti sekretaris bersama jika di daerah. Kalau di nasional seperti Menko, tertentu bisa mengatasi sekat-sekat kementerian lain," katanya. 

Sisi lain, Chandra berharap kementerian terkait melibatkan kalangan perguruan tinggi dapat mengimplementasikan hasil WWF ke-10 ini. "Universitas ini kan netral, harusnya bisa melakukan studi-studi yang potensial ini," ujarnya.

Tidak hanya perguruan tinggi, menurutnya, pihak swasta juga dapat berperan dalam mengimplementasikan hasil-hasil WWF ke-10. Salah satunya dengan mengoptimalkan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kalau kita sepakat, harusnya difokuskan ke air dulu. CSR-nya bisa difokuskan ke air dulu untuk industri besar," ucapnya.

Delegasi negara peserta WWF ke-10 sebelumnya menyepakati “Bali Basin Action Champions Agenda”. Kesepakatan ini berisi komitmen baru dalam mendukung pengelolaan wilayah sungai, sebagai penggerak pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Pewarta: Iman
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI