KBRN, Jakarta: Kementerian PUPR mengapresiasi dukungan Gen Z dalam mensukseskan perhelatan World Water Forum (WWF) Ke-10. Salah satunya dengan kehadiran mereka mengikuti rangkaian acara perhelatan tersebut.
"Kita itu mengundang hampir lebih dari 2.000 pelajar. Mulai dari SMP, SMA, hingga perguruan tinggi untuk hadir dalam WWF ini," kata Kepala Bagian Humas dan Hubungan Antarlembaga Kemen PUPR Maretha Ayu Kusumawati. Hal itu dikatakan dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Sabtu (25/5/2024).
Menurut Maretha, para Gen Z setiap hari mengikuti forum WWF Ke-10 ini. Apalagi, perhelatan ini merupakan forum inklusif bukan hanya diikuti kepala negara, parlemen dan menteri.
"Tetapi forum ini diikuti publik. Seperti, para generasi muda kita libatkan untuk mengambil juga inside. Utamanya dari generasi muda bagaimana seharusnya pengelolaan air yang benar," ujarnya.
Apalagi, kata Maretha, masa depan air ini berada di tangan generasi muda. Sehingga, pihaknya ingin generasi muda ikut terlibat dalam WWF Ke-10 ini.
"Mereka itu masuk ke dalam forum-forumnya. Mengikuti dengan delegasi lainnya," ucapnya.
Dalam WWF Ke-10 ini, ujarnya, juga ada program untuk kalangan generasi muda. Seperti, kompetisi video dan menulis. "Kita juga menyediakan booth untuk generasi muda di acara World Water Forum ini," katanya.
Sedangkan Mahasiswi Politeknik Negeri Bali, Made Ayu Puspa mengapresiasi perhelatan WWF ke-10 di Bali ini. Apalagi, pihak panitia mengundangnya untuk datang ke acara tersebut.
"Tentu saja ilmu yang bermanfaat ya. Pada saat mengikuti WWF Ke-10 itu saya mengikuti forum diskusi bagaimana cara memanage dan mengelola air," katanya.
Selain itu, dirinya juga mengikuti eksibisi pameran dari berbagai negara delegasi WWF ini. Negara-negara tersebut juga memberikan inovasi dalam pengelolaan air.
"Kita juga semangat untuk membuat inovasi-inovasi baru ke depannya," ucapnya. Diketahui, dalam penutupan WWF Ke-10, Koordinator Youth Sanitation Concern Iffah Rachmi mendapatkan penghargaan.
Iffah menerima penghargaan Kyoto World Water Grand Prize 2024. Yang diselenggarakan oleh Japan Water Forum bekerja sama dengan Kota Kyoto dan Dewan Air Dunia.
Iffah mendirikan Youth Sanitation Concern (YSC) di Lampung sejak 2018, yang secara aktif mempromosikan isu-isu sanitasi, cuci tangan pakai sabun, dan pemeliharaan fasilitas sanitasi. YSC menghadirkan sanitasi dengan cara yang kreatif untuk menarik perhatian masyarakat, khususnya generasi muda.
“Inisiatif ini menjadi langkah awal bagi kami untuk terus berupaya. Sehingga sanitasi air menjadi arus utama dalam kehidupan masyarakat,” kata Iffah.
Pewarta: Iman
Editor: Mosita
Sumber: RRI