RRI

WWF Ke-10 Dongkrak Pariwisata Bali

25 Mei 2024 18:10 WIB
WWF Ke-10 Dongkrak Pariwisata Bali
Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, I Wayan Puspa Negara dalam perbincangan bersama Pro3 RRI (Foto: dokumentasi RRI NET)

KBRN, Jakarta: Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, I Wayan Puspa Negara menyebut, perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10  telah mendongkrak pariwisata Bali. Seperti, mendongkrak tingkat keterisian (Okupansi) kamar hotel.

"Di sisi lain dia memberikan multiplayer effect yang cukup luas. Salah satunya dengan hadirnya 35 ribu peserta delegasi dari 193 negara," kata Wayan dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Sabtu (25/5/2024).

Ia menyampaikan, keuntungan dari perhelatan WWF ke-10 ini yaitu adanya rentang waktu atau Length of Stay (LOS)  menjadi naik. Karena rata-rata para delegasi ini menambah lama masa tinggal di Bali. 

"Sebagian besar delegasi itu melakukan extend tinggalnya di Bali. Ada menambah menjadi tujuh hari lagi karena kerasan di Bali," ucapnya. 

Wayan mengatakan, jika para delegasi tinggal dengan cukup lama. Maka pengeluarannya semakin besar, sehingga ada pengaruh ekonomi di masyarakat.

"Jadi ada trickle down effect  yang bisa dinikmati, baik dari UMKM, masyarakat pelaku pariwisata. Maupun  non-pelaku pariwisata," katanya. 

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno memastikan World Water Forum (WWF) ke-10 memberikan dampak yang besar terhadap pergerakan ekonomi di Bali. Sandiaga menyebut sebanyak 50 ribu wisatawan datang ke Bali untuk World Water Forum ke-10. 

"Dari jumlah spending per delegasi yang mengacu event sejenis itu sekitar Rp34 juta. Oleh karena itu, kita bisa memprediksi lebih dari setengah triliun rupiah atau Rp500 miliar belanja langsung bagi ekonomi Bali dan Indonesia dengan World Water Forum ini," kata Sandiaga.

Namun, dalam perhitungan ke depan nantinya bukan tidak mungkin perputaran ekonomi secara keseluruhan akan naik. Mencapai angka Rp1,5 triliun.


Pewarta: Iman
Editor: Cecep Jaiddin
Sumber: RRI