KBRN, Nusa Dua: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bertemu dengan Menteri Lingkungan, Sanitasi dan Pembangunan Berkelanjutan Republik Mali, Mamadou Samaké di Bali. Pertemuan ini merupakan salah satu agenda Menteri PUPR, dalam WWF ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
"Pertemuan ini untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan Republik Mali. Terutama kerja sama pengembangan Sumber Daya Manusia bidang Keairan, " ujar Basuki Hadimuljono, Sabtu, (25/5/2024).
Menteri Basuki mengatakan salah satu hasil konkret dari WWF ke-10 adalah pembentukan Center of Excellence untuk ketahanan air. “Dengan pembentukan Center of Excellence ini Indonesia dan Mali bisa berbagi pengetahuan," kata Basuki lagi.
"Mali bisa mengirimkan SDM-nya ke Indonesia, begitu juga sebaliknya, dengan begitu bisa memperkuat kerja sama di sektor keairan. Setelah dahulu di sektor telekomunikasi dan kegiatan ekonomi lainnya,” ujarnya.
Ditambahkan Menteri Basuki, salah satu kegiatan WWF ke-10 adalah “The Bandung Spirit Water Summit” pertemuan High-Level Panel. Yang membawa semangat Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung.
“Tahun 2025 kita akan memperingati ulang tahun KTT Asia Afrika ke-70. Terkait “Bandung Spirit” pada forum ini, kedepannya kita memiliki kerja sama bidang keairan, energi, dan transportasi lebih kuat."
Menteri Mamadou Samake menyambut baik usulan pertukaran SDM antara Indonesia dan Republik Mali. “Terima kasih usulan pertukaran SDM ini, Indonesia memiliki teknologi dan inovasi yang kuat, kami bisa belajar dari Indonesia," ucapnya.
Menteri Mamadou Samake juga berterima kasih atas sambutan hangat Indonesia dan penyelenggaraan WWF-10 yang terorganisir dengan baik. Ia juga mengatakan Indonesia dan Republik Mali memiliki hubungan bersejarah dimulai dengan KTT Asia-Afrika 1955 Bandung.
Pewarta: Nurana Diah Dayanti
Editor: witokaryono
Sumber: RRI