TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Pandangan Masyarakat Desa Suko Mulyo Kalimantan Timur Terhadap Keberadaan IKN: Perekonomian Meningkat

Pandangan Masyarakat Desa Suko Mulyo Kalimantan Timur Terhadap Keberadaan IKN: Perekonomian Meningkat

20 Agustus 2024 09:24 WIB
Pandangan Masyarakat Desa Suko Mulyo Kalimantan Timur Terhadap Keberadaan IKN: Perekonomian Meningkat

TVRINews, Penajam Paser Utara

Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur membawa dampak bagi masyarakat sekitar. Desa Suko Mulyo, salah satu desa yang berdekatan dengan wilayah IKN, mulai merasakan perubahan.

Menurut salah satu masyarakat di desa Suko Mulyo, Ani Ekawati, dampak keberadaan IKN telah terasa oleh masyarakat, salah satunya pada aspek perekonomian. 

"Kalau berdampak sih, iya. Perekonomian juga untuk saat ini kan sudah beranjak, meningkatlah," kata Ani, Suko Mulyo, Kalimantan Timur, Senin, 19 Agustus 2024.

Kemudian Ani menambahkan, dengan adanya IKN, aktivitas ekonomi di desa mulai menggeliat. Hal ini terlihat dari peningkatan lalu lintas kendaraan yang melintasi desa, yang menunjukkan adanya pergerakan ekonomi yang lebih dinamis dibandingkan sebelumnya.

"Untuk kayak di jalan-jalan kita juga udah rame dengan kendaraan-kendaraan yang ada. Tetap berdampak dengan adanya IKN," ujarnya.

Meskipun demikian, Ani menyampaikan bahwa masih ada harapan dari masyarakat desa terkait keberadaan IKN. 

"Harapannya ya dengan adanya IKN, perekonomian kita lebih meningkat. Dan setara ya, Mbak. Jadi, masyarakatnya jangan sampe lah kita petani disini semuanya kan. Nanti jadinya tetap jadi petani, tapi petani yang lebih modern lagi," ucapnya.

Sebagai informasi, Upacara Detik-Detik Proklamasi dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia telah selesai dilaksanakan pada Sabtu 17 Agustus 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Acara tersebut dihadiri oleh 1.300 peserta, dengan tamu undangan termasuk mantan Presiden RI, presiden terpilih 2024-2029, pimpinan lembaga tinggi negara, menteri kabinet, tokoh masyarakat, serta pekerja di IKN.


Sumber: TVRI