ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Angkat besi-Luluk mampu raih emas meski terkendala program latihan

Angkat besi-Luluk mampu raih emas meski terkendala program latihan

5 September 2024 13:50 WIB
Angkat besi-Luluk mampu raih emas meski terkendala program latihan
Lifter Jawa Timur Luluk Diana Tri Wijayana berpose setelah pertandingan cabang angkat besi kelas 49 kilogramp putri PON Aceh-Sumatera Utara 2024 di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis (5/9/2024). (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Jawa Timur (Jatim) Luluk Diana Tri Wijayana sukses meraih medali emas pada cabang angkat besi kelas 49 kilogram putri Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024, meski ia mengalami sedikit masalah saat menjalankan program latihan.

Tampil di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis, Luluk tampil dominan dengan total angkatan 184 kilogram. Ia unggul jauh atas dua pesaing terdekatnya, yakni Shafira Dwi Puspita asal Jakarta dengan catatan total angkatan 145 kilogram dan Dhea Anisa Nabila asal Kalimantan Barat dengan 142 kilogram.

“Untuk pertandingan hari ini alhamdulilah berjalan dengan lancar. Sesuai dengan diharapkan. Dan tadi mencoba untuk pecah rekor PON tapi ternyata belum rezeki, masih harus berlatih lagi,” kata Luluk pada konferensi pers seusai upacara penghormatan pemenang.

“Kalau dibilang maksimal, menurut saya pribadi kurang maksimal. Cuma untuk secara tim alhamdulillah bisa di latihan. Soalnya kayak ada sesi latihan yang harusnya saya latihan, tapi di hari itu saya tidak latihan. Jadi sehari biasanya sehari dua kali, tapi karena mengikut jadwal senior-senior jadi sehari cuma sekali (latihan),” tambahnya.

Baca juga: Lifter Luluk Diana tidak terbendung di kelas 49 kilogram putri 

Pada angkatan clean and jerk, Luluk sudah mengamankan medali emas dengan catatan angkatan terbaik 100 kilogram. Ia kemudian sempat mencoba memecahkan rekor PON dengan mengangkat 106 kilogram, meski kemudian gagal mengangkatnya.

Percobaan pemecahan rekor PON itu diakui Luluk mendapat dukungan penuh dari pelatihnya.

“Sama (memang ingin pecah rekor PON). Dari diri sendiri, pelatih juga mendukung untuk pecah rekor,” tutur mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) itu.

Dengan usia yang masih tahun, Luluk masih berpotensi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. Ia pun menyuarakan kesiapannya seandainya dipanggil untuk bergabung dengan pemusatan latihan nasional.

“Kalau dipanggil untuk berjuang di level internasional pasti siap dengan dampingan pelatih saya dari kecil,” pungkasnya.

Baca juga: Angkat besi - PABSI puji fasilitas di GOR Seramoe Banda Aceh
Baca juga: Diganggu cedera, lifter putri DKI dan Jatim puas raih medali

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA