"Alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan ini berkat doa dan dukungan masyarakat Aceh," kata Rasiman dalam jumpa pers usai pertandingan, di Banda Aceh, Rabu malam.
Tuan rumah Aceh berhasil menaklukkan Banten 3-2 dalam laga grup A cabang sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala Lampineung Banda Aceh, Rabu malam.
Hasil itu membuat Aceh berada di puncak klasemen sementara grup A dengan koleksi tiga poin. Posisi itu karena Jawa Barat hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Sulawesi Selatan.
Baca juga: Sepakbola - Tuan rumah Aceh taklukkan Banten 3-2
Rasiman menyampaikan, mereka selama ini terus mendapatkan dukungan dari masyarakat Aceh sejak masa persiapan baik di Banda Aceh maupun saat latihan di Sigli.
Awal ke Aceh, dirinya tidak percaya bahwa tingkat antusias masyarakat Aceh terhadap sepak bola tinggi, hal itu karena kurangnya informasi yang didapatkannya.
Tapi ternyata selama perjalanan melakukan TC, ia melihat Aceh mempunyai potensi luar biasa. Sebagai contoh, selama latihan mereka mendapatkan 12 jersey, dan itu belum dirasakannya.
"Saya pernah melatih di Malaysia, Madura, dan Solo, tidak ada masyarakat yang mempunyai kepedulian sangat tinggi, dan tentunya ini menjadi motivasi bagi kami dalam bertanding," ujarnya.
Baca juga: Pelatih Banten: Kekalahan dari Aceh jadi bahan evaluasi laga ke depan
Pertandingan Aceh melawan Banten menjadi laga perdana cabang sepak bola putra PON Aceh-Sumut yang paling banyak ditonton masyarakat.
Kapasitas untuk Stadion H Dimurthala Banda Aceh berdasarkan jumlah kursi lebih kurang mencapai tujuh ribu orang. tapi saat pertandingan malam ini penonton sampai ke lapangan bawah tribun, dan juga di luar stadion.
Pemain sepak bola PON Aceh, Refyansyah mengaku sangat termotivasi dengan kehadiran ribuan penonton mendukung tim nya, dan berharap laga ke depan semakin ramai.
"Kalau soal penonton kami sangat semangat, saya berharap ke depan penonton nya lebih ramai lagi," demikian Refyansyah.
Baca juga: PSSI: Arena sepak bola PON di Aceh siap digunakan
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).