Lifter Ricko mempersembahkan medali emas pertama bagi Papua setelah menjadi yang terbaik pada cabang angkat besi kelas 61 kilogram putra yang digelar di GOR Seuramo, Banda Aceh. Lifter nasional itu menjadi yang terbaik dengan mencatatkan total angkatan 292 kilogram, dengan rincian angkatan snatch terbaik 137 kilogram dan angkatan clean and jerk 160 kilogram.
“Ya pertama ini emas pertama untuk kontingen Papua. Jadi suatu suka cita, suatu kebanggaan, keharuan juga, dari jauh kami datang, dan hari ini emas pertama. Tentu kami berharap angkatan Ricko akan memotivasi seperti harapan kami semua, bisa bermain di Olimpiade,” kata Derek pada konferensi pers setelah pertandingan.
Derek pun berjanji bahwa kontingen Papua akan terus mendukung perjuangan Ricko untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi pada masa yang akan datang.
“Kami di kontingen Papua tentu terus memberikan support, motivasi, dan semangat agar anak-anak kami itu akan berkembang ke depan jauh lebih baik. Melakukan persiapan yang jauh lebih baik, untuk ajang yang lebih hebat lagi,” tambahnya.
Dengan medali emas yang disumbangkan Ricko, Papua kini menempati posisi kedelapan di klasemen sementara perolehan medali PON Aceh-Sumatera Utara 2024, dengan koleksi satu medali emas.
Ricko beberapa kali mengukir prestasi di kancah internasional, seperti Islamic Solidarity Games, Kejuaraan Asia, dan IWF Grand Prix. Ia juga sempat membela Indonesia pada Asian Games 2023 meski masih gagal membawa pulang medali.
Baca juga: Lifter Ricko jadikan kegagalan di PON Papua sebagai motivasi
Baca juga: Diganggu cedera, lifter putri DKI dan Jatim puas raih medali
Baca juga: Adelia sumbang medali emas kedua untuk Lampung dari angkat besi
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).