ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Lifter Ricko jadikan kegagalan di PON Papua sebagai motivasi

Lifter Ricko jadikan kegagalan di PON Papua sebagai motivasi

4 September 2024 21:06 WIB
Lifter Ricko jadikan kegagalan di PON Papua sebagai motivasi
Lifter nasional Ricko Saputra (kiri) menjawab pertanyaan pewarta pada konferensi pers usai pertandingan cabang angkat besi kelas 61 kilogram putra di GOR Seuramo, Banda Aceh, Rabu (4/9/2024). (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Banda Aceh (ANTARA) - Lifter nasional Ricko Saputra menjadikan kegagalannya mengukir prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 sebagai motivasi untuk mendulang prestasi pada PON Aceh-Sumatera Utara 2024.

Ricko berhasil meraih medali emas dari kelas 61 kilogram putra pada PON Aceh-Sumatera setelah menjadi yang terbaik pada pertandingan yang digelar di GOR Seramoe, Banda Aceh, Rabu.

Ia sukses mencatatkan total angkatan 292 kilogram, dengan rincian snatch seberat 137 kilogram dan angkatan clean and jerk seberat 160 kilogram.

Ia juga memecahkan beberapa rekor PON dengan angkatan-angkatannya itu, baik di snatch dan clean and jerk. Ia sempat berupaya memecahkan rekor atas namanya sendiri pada angkatan clean and jerk, tetapi gagal mengangkat beban seberat 170 kilogram.

“Kalau untuk ekspektasi bakal memecahkan (rekor) itu tidak ada, tetapi saya mengingat kejadian di PON Papua waktu itu. Saya sempat gagal. Saya belajar dari situ dan pertandingan ke depannya, saya bisa bangkit lagi buat ke depannya. Alhamdulillah hasilnya walau belum mencapai target saya, tapi bisa segini lah. Alhamdulillah sekali,” kata Ricko pada konferensi pers seusai bertanding.

Baca juga: Adelia sumbang medali emas kedua untuk Lampung dari angkat besi

Ricko sudah kerap meraih prestasi di berbagai kejuaraan angkat besi. Ia juga merupakan salah satu atlet Indonesia yang mengikuti Asian Games Hangzhou 2023.

Walaupun demikian, Ricko tetap menilai persaingan di PON merupakan persaingan yang sengit karena para lifter yang tampil mampu memberikan perlawanan terbaik.

“Dari aku di pertandingan PON ini lawan cukup menantang ya. Makanya tadi bisa seimbang seperti itu. Deg-degan juga tadi lawan Bang Joni (Susanto) dan Koh (Muhammad) Halim,” tuturnya.

Dengan prestasi yang terus diukirnya, lifter 24 tahun itu pun tidak segan memikul tanggung jawab untuk menggantikan para seniornya di cabang angkat besi untuk bertarung di kancah yang lebih tinggi.

“Siap. Insyaallah dengan hasil yang sekarang ini untuk ke depannya saya bisa lebih berusaha lagi, berjuang lagi dengan latihan yang disiplin insyaallah bisa melewati Mas Eko (Yuli Irawan),” tutur Ricko.

Baca juga: Husni semringah mampu pecahkan berbagai rekor angkat besi di PON
Baca juga: Prestasi sejawat pacu Adelia amankan emas PON angkat besi 45 kg putri

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA