ANTARA

Aceh pimpin perolehan medali paramotor PON 2024

4 September 2024 18:24 WIB
Aceh pimpin perolehan medali paramotor PON 2024
Tangkapan layar - Tim paramotor PON XXI saat uji lapangan PON XXI Aceh-Sumut di venue Bandara Malikussaleh, Kabupaten Aceh Utara. ANTARA TV/Try Vanny
Banda Aceh (ANTARA) - Kontingen Aceh hingga kini masih memimpin perolehan medali untuk cabang olahraga aero sport paramotor Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 dengan total dua medali emas dan dua medali perak. 

"Aceh masih bersaing dengan Jawa Barat. Kedua provinsi itu, sama-sama meraih dua medali emas, tetapi Aceh dapat dua perak, sedangkan Jawa Barat satu perunggu," kata Technical Delegate (TD) Cabang Olahraga Paramotor PON XXI Aceh-Sumut Cahyo Alkantana yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu.

Perlombaan cabang olahraga paramotor PON Aceh-Sumut 2024 dipusatkan di Bandara Malikussaleh, Kabupaten Aceh Utara.

Paramotor memperlombakan 12 nomor dengan total memperebutkan 36 medali, terdiri dari 12 emas, 12 perak, dan 12 perunggu.

Cahyo Alkantana menyebutkan hingga kini cabang olahraga tersebut sudah menuntaskan sembilan dari 12 mata lomba yang diperlombakan pada PON Aceh-Sumut 2024.

"Dari sembilan mata lomba yang sudah diselesaikan, tujuh di antaranya sudah diserahkan medalinya. Sedangkan dua mata lomba sedang dalam penghitungan nilai karena dilombakan hari ini dan kemarin," katanya.

Sementara, tiga mata lomba yang belum dipertandingkan akan dilaksanakan mulai Kamis (5/9) hingga Sabtu (7/9). Adapun tiga mata lomba yang terakhir diperlombakan yakni navigasi tandem, navigasi WL solo, serta presisi tandem, putra putri, campuran.

"Secara umum, perlombaan paramotor berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. Hanya saja pada hari pertama, ada beberapa atlet mengalami pendaratan darurat karena masih penyesuaian," kata Cahyo Alkantana.

Baca juga: KONI Sumut apresiasi emas pertama dari Aerosport
Baca juga: Paramotor - Aceh dan Jabar raih emas paramotor PON XXI
Baca juga: Empat atlet paramotor mendarat darurat saat berlomba di PON XXI

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA