Atlet barongsai tim Sumatera Utara untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara, Muhammad Fahmi Syuhada, mengatakan dirinya dan rekan lainnya telah dilatih keras oleh pelatih, sehingga berhasil meraih emas dalam nomor pertandingan naga kecepatan.
Ia membeberkan, prestasi ini merupakan hasil jerih payah kami seluruh anggota tim, sehingga berhasil memenuhi ekspektasi atau harapan meraih hasil maksimal.
"Kami latihan fisik dari pagi sampai siang. Setelah istirahat lanjut latihan materi dan malam latihan kembali," kata Fahmi setelah upacara pengalungan medali di Martial Art Arena, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.
Lebih lanjut dia membeberkan, perhatian penuh telah diberikan oleh tim pelatih dan pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sumut, guna memfasilitasi kebutuhan selama program latihan menjelang pertandingan.
Fahmi mengaku bahwa keberhasilan prestasi itu karena doa dari orang tua para penggawa tim, pelatih, pengurus FOBI, dan kerabat.
Ia mengungkapkan, persiapan latihan sudah dilakukan sejak tahun lalu dan para atlet dituntut untuk selalu fokus dalam setiap pertandingan, agar tidak membuat kesalahan sedikit pun saat melakukan gerakan sprint, spiral, dan pace tidur.
"Karena kalau kami sudah tampil tanpa kesalahan, hasil terbaik pasti akan mengikuti. Jadi kami selalu menerapkan mindset seperti itu," ujar penghuni posisi tiga dalam tim tersebut.
Baca juga: Sumut raih emas cabang olahraga barongsai nomor naga kecepatan
Fahmi menambahkan, sebelum bertanding dalam PON tahun ini, timnya sudah mengikuti serangkaian event, seperti di Malaysia, Piala Presiden dan Menhan di Jakarta.
Tim Sumatera Utara meraih emas untuk cabang olahraga barongsai nomor naga kecepatan, dalam PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Tim tersebut berhasil menang tipis dari Jawa Tengah, dengan catatan waktu 43 detik sekaligus mengalahkan tujuh tim dari provinsi lainnya dalam nomor pertandingan tersebut.
Sementara Jawa Tengah berada di peringkat kedua dan membukukan waktu 44 detik, sehingga berhak atas medali perak.
Untuk peringkat ketiga, tim Riau mampu mencatatkan waktu 47 detik dan berhasil merebut medali perunggu.
Tampil dengan 10 orang untuk masing-masing tim, atlet Sumut beraksi menggunakan baju bercorak hijau hitam.
Selain ketiga tim tersebut, lima tim lainnya yang ikut bertanding adalah Sumatera Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, dan Aceh.
Pertandingan seharusnya diikuti oleh sembilan tim, namun tim DI Yogyakarta didiskualifikasi, karena tidak hadir di lokasi pertandingan.
Dalam PON tahun ini, cabang olahraga barongsai mempertandingkan 10 nomor, yaitu naga taolu bebas, naga halang rintang, naga kecepatan, barongsai taolu bebas, barongsai kecepatan, barongsai tradisional, barongsai halang rintang, barongsai ketangkasan, pekingsai taolu bebas, dan pekingsai kecepatan.
Baca juga: Pelatih barongsai Sumut: Kami raih emas PON XXI sesuai target
Baca juga: Barongsai untuk kali pertama masuk sebagai cabor PON
Ia membeberkan, prestasi ini merupakan hasil jerih payah kami seluruh anggota tim, sehingga berhasil memenuhi ekspektasi atau harapan meraih hasil maksimal.
"Kami latihan fisik dari pagi sampai siang. Setelah istirahat lanjut latihan materi dan malam latihan kembali," kata Fahmi setelah upacara pengalungan medali di Martial Art Arena, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.
Lebih lanjut dia membeberkan, perhatian penuh telah diberikan oleh tim pelatih dan pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sumut, guna memfasilitasi kebutuhan selama program latihan menjelang pertandingan.
Fahmi mengaku bahwa keberhasilan prestasi itu karena doa dari orang tua para penggawa tim, pelatih, pengurus FOBI, dan kerabat.
Ia mengungkapkan, persiapan latihan sudah dilakukan sejak tahun lalu dan para atlet dituntut untuk selalu fokus dalam setiap pertandingan, agar tidak membuat kesalahan sedikit pun saat melakukan gerakan sprint, spiral, dan pace tidur.
"Karena kalau kami sudah tampil tanpa kesalahan, hasil terbaik pasti akan mengikuti. Jadi kami selalu menerapkan mindset seperti itu," ujar penghuni posisi tiga dalam tim tersebut.
Baca juga: Sumut raih emas cabang olahraga barongsai nomor naga kecepatan
Fahmi menambahkan, sebelum bertanding dalam PON tahun ini, timnya sudah mengikuti serangkaian event, seperti di Malaysia, Piala Presiden dan Menhan di Jakarta.
Tim Sumatera Utara meraih emas untuk cabang olahraga barongsai nomor naga kecepatan, dalam PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Tim tersebut berhasil menang tipis dari Jawa Tengah, dengan catatan waktu 43 detik sekaligus mengalahkan tujuh tim dari provinsi lainnya dalam nomor pertandingan tersebut.
Sementara Jawa Tengah berada di peringkat kedua dan membukukan waktu 44 detik, sehingga berhak atas medali perak.
Untuk peringkat ketiga, tim Riau mampu mencatatkan waktu 47 detik dan berhasil merebut medali perunggu.
Tampil dengan 10 orang untuk masing-masing tim, atlet Sumut beraksi menggunakan baju bercorak hijau hitam.
Selain ketiga tim tersebut, lima tim lainnya yang ikut bertanding adalah Sumatera Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, dan Aceh.
Pertandingan seharusnya diikuti oleh sembilan tim, namun tim DI Yogyakarta didiskualifikasi, karena tidak hadir di lokasi pertandingan.
Dalam PON tahun ini, cabang olahraga barongsai mempertandingkan 10 nomor, yaitu naga taolu bebas, naga halang rintang, naga kecepatan, barongsai taolu bebas, barongsai kecepatan, barongsai tradisional, barongsai halang rintang, barongsai ketangkasan, pekingsai taolu bebas, dan pekingsai kecepatan.
Baca juga: Pelatih barongsai Sumut: Kami raih emas PON XXI sesuai target
Baca juga: Barongsai untuk kali pertama masuk sebagai cabor PON
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).