Tim futsal putri Sumut sebelumnya berhasil mengalahkan DIY dengan skor 2-1. Atas dua kemenangan yang diraih memastikan Sumut meraih satu tiket babak semifinal.
Pada laga terakhir, Sumut akan berhadapan dengan tim yang juga memastikan langkahnya ke babak semifinal DKI Jakarta. Laga kedua tim untuk menentukan posisi juara grup A nantinya.
Sementara itu, kekalahan bagi Papua Pegunungan menjadi kekalahan kedua mereka dan memupuskan harapan melaju ke babak semifinal setelah pada laga perdananya anak asuh Hedi Imbiri itu takluk dari DKI Jakarta dengan skor 2-10.
Hasil itu pun disambut hangat pelatih kepala futsal putri, Bantuan Mandai.
"Ini membuktikan hasil kerja keras kita selama ini tidak sia-sia," katanya.
Namun dirinya mengaku ada beberapa pekerjaan rumah (PR) sebagai bahan evaluasi mereka nantinya menatap semifinal.
"Ada beberapa PR yang menjadi evaluasi termasuk beberapa pemain cedera. Tapi, ini bukan suatu alasan. Kita selalu berusaha siapapun pemain yang diturunkan tidak merubah gaya permainan kita," katanya.
Menghadapi DKI Jakarta nanti, ia mengaku akan bermain aman dengan mengistirahatkan sejumlah pemain intinya.
"Kita akan memfokuskan saat semifinal. Mungkin kita akan mengistirahatkan pemain. Karena dengan lokos final maka medali sudah kita kantongi," katanya.
Saat ini ia menyebut Papua Barat sebagai lawan yang patut diwaspadai.
"Papua Barat itu tim kuda hitam permainan mereka cukup bagus selama penyisihan dan ini yang harus kita waspada," katanya.
Sementara itu kapten tim futsal putri Sumut, Junita menyampaikan rasa syukur dan ungkapan terimakasih terhadap dukungan keluarga dan masyarakat Sumut yang mendampingi Perjuangan mereka lolos ke babak semifinal.
"Kita tim Sumut berhasil dua kali menang dan masuk ke semifinal. Besok adalah lawan DKI dan akan kita buktikan jika kita bisa bersaing dengan mereka," katanya.
Baca juga: Tim futsal putri Jakarta kalahkan Yogyakarta 2-0
Sementara itu pelatih Papua Pegunungan Hedi Embiri tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.
"Apapun hasil yang kita dapat kita tetap bersyukur dan berbangga dengan perjuangan anak-anak. Hanya saja kita kurang beruntung hari ini," kata Hedi.
Sebagai tim debutan dan provinsi baru, Papua Pegunungan mampu menunjukkan semangat tinggi sepanjang laga yang dilakoni.
"Sebagai provinsi baru dan pemain baru yang belum lama mengenal futsal dan juga persiapan yang minim kita tetap berbangga bisa menampilkan yang terbaik hari ini," katanya.
Sementara itu, kapten tim futsal putri Papua Pegunungan, Elince Omy menilai jika timnya sudah berjuang keras hingga waktu terakhir.
"Kita sudah berjuang habis-habisan. Jika ada tambahan waktu satu menit saja mungkin kami bisa menang," katanya.
Baca juga: Tim futsal putri Jabar ditahan Banten 1-1
Pewarta: Juraidi
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).