“Anak-anak telah memberikan penampilan yang sangat maksimal dan ini patut kita beri apresiasi. Kita akui persiapan kita sangat terbatas termasuk latihan tim hanya beberapa kali,” kata pelatih basket putri 5x5 Provinsi Aceh Andi Suanto di Gor Harapan Bangsa, Senin.
Fathia Nazita dan kawan-kawan harus berjuang merebut poin pada laga kedua saat bertanding melawan Tim Jawa Tengah yang di dalamnya bertabur bintang di antaranya tim nasional dan DBL all star.
Di kuarter awal terlihat anak-anak tuan rumah mengambil posisi menyerang dengan melakukan sejumlah tembakan, namun pada menit akhir hanya mampu mengumpulkan 2-32 poin.
Poin yang diperoleh tim Aceh tersebut terlihat sangat jauh dengan tim asal Semarang karena Nikita Shallom dan kawan-kawan dari sisi permainan dan penguasaan bola lebih unggul.
Upaya demi upaya yang dilakukan tim asuhan Deny Sartika tersebut belum banyak berbuah hasil dan terkadang tim Aceh harus menerima penambahan poin dari tim lawan karena lemah pada pertahanan dengan skor quarter kedua hanya bertambah 8-55 poin.
Pada quarter ketiga anak asuh Andi Suanto terlihat mulai menggencarkan serangan ke Tim Jawa Tengah dengan mencoba mengambil celah tim Jawa Tengah tersebut dan akhirnya bertambah menjadi 20-78.
Usai turun minum di quarter terakhir, anak-anak Jawa Tengah menggencarkan serangan ke tim Aceh termasuk mengumpulkan banyak poin dengan menembak bola dari luar garis penalti dan pelanggaran yang dilakukan tim tuan rumah sehingga dengan hasil akhir 23-114 poin.
Usai laga tersebut pelatih basket putri 5x5 Provinsi Aceh Andi Suanto mengatakan banyak kekurangan yang perlu diperbaiki untuk tim basket Aceh ke depan agar mampu meraih prestasi terbaik salah satunya dengan pembinaan secara berkelanjutan dan dukungan penuh untuk cabang olahraga tersebut.
Ia mengatakan di tengah keterbatasan tersebut dirinya akan terus mempersiapkan tim dan memperkuat mental mereka agar mampu memberikan yang terbaik pada laga pertandingan selanjutnya.
Pelatih putri Jawa Tengah Deny Sartika mengatakan saat Aceh berlaga dengan Bali dirinya telah memantau cara main tim tuan rumah dan tentu pihaknya tidak menganggap remeh.
“Jika kita lihat dari permainan memang terlihat jomplang, kami tetap respek dengan tim Aceh dengan penampilan anak-anak tidak santai,” katanya.
Pada laga berikutnya Jawa Tengah akan berhadapan kembali dengan Bali, di mana pada Pra Pon mereka juga pernah bertemu dengan poin yang dikumpulkan hanya selisih satu poin.
“Kita sudah menyiapkan secara matang untuk pertandingan selanjutnya, siapa saja yang harus di jaga nantinya,” katanya.
Baca juga: Pebasket putri Jakarta: Kami optimistis rebut emas PON XXI 2024
Baca juga: Tim basket Aceh siap persembahkan penampilan terbaik
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).