Pada laga final di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Minggu, polo air putri Jawa Barat menang dengan skor 9-6 atas DKI Jakarta yang dalam tiga kali PON sebelumnya selalu meraih emas.
"Persiapan dilakukan sejak jauh hari, bahkan kami mendatangkan tim dari Singapura untuk uji coba dan kami juga mengikuti sejumlah kejuaraan internasional dengan hasil yang cukup membanggakan," kata pelatih polo air putri Jawa Barat Jaka Mumara seusai laga.
Ia pun bersyukur dengan hasil tersebut karena persiapan yang dilakukan dengan matang tersebut mampu membuahkan hasil medali emas. "Perjuangan selama selama ini tidak sia-sia dan membuahkan hasil," katanya.
Laga final tersebut berjalan cukup sengit dengan DKI Jakarta unggul 1-0 pada kuarter pertama melalui gol dari Febrina Indiasari.
Namun di kuarter kedua tim Jawa Barat bangkit dan berhasil mencetak empat gol melalui Aenah Aeliya Hanna Firdaus dan Rachma Agestiandi, masing-masing dua gol. Sementara tim DKI Jakarta mencetak dua gol melalui Glindra Patricia dan Rara Anggraini. Tim Jawa Barat pun berbalik unggul dengan skor 4-3.
Di kuarter ketiga, tim Jawa Barat hanya mencetak satu gol melalui Indah Safitri, sedangkan DKI Jakarta mencetak dua gol melalui Melyin Cecilia dan Adila Putri Shabira. Kedudukan pun imbang 5-5.
Sementara di kuarter terakhir Jawa Barat mencetak empat gol melalui Annisa Nurul Aulia, Bilqis Kautsar, dan Nyoman Ayu (2 gol), sementara DKI Jakarta mencetak satu gol melalui Thytania Rhamadini.
Hingga berakhirnya laga kedudukan 9-6 untuk keunggulan tim Jawa Barat sekaligus memastikan medali emas.
Baca juga: Tim Polo Air Putri Jawa Barat benam Yogyakarta 22-5
Baca juga: Bisbol Sumut harus akui keunggulan Jabar pada laga perdana
Baca juga: Sejarah kirab api PON, dimulai sejak 1969 hingga ke Aceh
Pewarta: Juraidi
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).