Manajer Tim Bisbol Jawa Barat Rizki Adhinegara merasa sangat bersyukur dengan kemenangan tersebut karena timnya bermain menyerang sejak awal inning sehingga mampu meraih poin cukup banyak di inning pertama.
"Ini menjadi awal yang baik untuk kita bisa sampai ke final karena target kami emas," kata Rizki.
Pada laga tersebut tim bisbol Jabar tampil menakjubkan sejak awal pertandingan. Pada inning pertama, anak asuh Edgar Dezos Reyes itu berhasil meraih 10 poin, ditambah dua poin pada inning berikutnya.
Bahkan, Jabar juga sukses menekuk barisan pemukul tim Sumut pada kedua inning tersebut sehingga mengakhiri permainan tanpa poin.
Sementara di inning ketiga, Jabar menambah perolehan delapan poin dan Sumut berhasil pecah telur dengan torehan satu poin.
Baca juga: Lapangan bisbol Universitas Syiah Kuala siap digunakan untuk PON
Sebelum mengakhiri permainan, Jabar menambah tiga poin dan Sumut satu poin pada inning empat, sehingga mercy rule diberlakukan dengan kedudukan akhir 23-2 dalam total empat inning.
Muthahhari pemain Jawa Barat yang paling banyak menyumbangkan angka sebanyak empat kali menginjak papan home. Kemudian Wahyu Alfiansyah dan Dias Winanda masing-masing tiga kali.
Selanjutnya, Naufal Rahman, Jerry Rachman, Julian Setia, Regia Rakhmat, dan Zidney Fahmidyan masing-masing dua kali serta Raihan Aldi, Erlan Syaeful dan Deska M Ghifari membuat skor masing-masing satu kali.
Usai laga perdana, lanjut Rizki, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk meminimalisir kecolongan poin pada pertandingan selanjutnya.
"Tadi ada home run juga, memang itu juga tidak kita kejar biasanya, tapi itu rezekinya kita. Karena tim kita punya kecepatan yang baik dalam berlari jadi itu andalan kita juga," ujarnya.
Baca juga: KONI sosialisasikan PON 2024 lewat KONI Fun Run 5K di Jakarta
Baca juga: Kontingen Riau juara umum cabang senam artistik di PON 2024
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).