Kalimantan Selatan menurunkan 12 atlet menembak pada PON yang akan dibuka 2 September dan ditutup 15 September 2021 tersebut.
Menurut Adi, selain dari nomor 10 meter, target emas juga dibidik dari nomor 25 meter.
Dia yakin Kalimanten Selatan berpeluang banyak mendulang medali karena setiap atlet bisa mengikuti beberapa nomor.
"Bahkan rata-rata atlet kita akan mengikuti nomor menembak jarak jauh untuk senjata api itu," kata dia.
Baca juga: Gubernur Kalsel secara resmi lepas 111 atlet ke PON Papua
Adi mengungkapkan atlet-atletnya secara mengejutkan bisa mencuri medali emas jarak jauh pada PON Jabar lalu dan berharap terulang pada PON Papua.
Dia mengaku atlet-atlet menembak provinsi ini terbatas berlatih sebelum PON, khususnya tempat latihan yang tidak dimiliki sendiri, terutama nomor menembak jarak jauh.
Tetapi atlet menembak Kalsel pada PON lalu berhasil mempersembahkan empat medali emas sehingga menjadi cabang andalan dalam mendulang medali emas jika dibina dan diperhatikan lebih serius lagi.
Dia menyatakan sudah banyak program persiapan yang disiapkan untuk atlet menembak Kalsel, namun karena pandemi COVID-19 banyak yang gagal, seperti uji coba ke luar negeri dan mendatangkan pelatih dari Eropa Timur.
"Meski demikian, kita pastikan semua atlet tetap berusaha maksimal untuk meraih prestasi pada PON Papua, semangat kita dalam mengharumkan nama banua tetaplah tinggi," kata dia.
Baca juga: Lewat kriket, Rojerio bertekad mengharumkan nama NTT
Pewarta: Sukarli
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).