Abiyu Raffi berhasil memperoleh total 13,800 poin, unggul dari pesenam Jawa Timur Naufal Takdir yang meraih 13,300 poin dan pesenam Jawa Barat Muhamad Ghifari yang hanya mampu memperoleh total 12,733 poin di nomor senam lantai.
Sementara itu Agung Suci Tantio memperoleh total 11,966 poin mengungguli atlet Jawa Tengah Sadam Dwi Yudha 11,700 dan rekan setimnya M Aprizal yang meraih 11,466 poin di nomor kuda pelana.
Dengan hasil tersebut, Kontingen Riau menambah jumlah perolehan medali emas yang sebelumnya telah meraih dua medali emas di nomor senam artistik beregu dan pesenam perseorangan serba bisa.
Sebelumnya, Abiyu Raffi juga menyumbang medali emas untuk Kontingen Riau setelah berhasil memperoleh total 74,732 poin di nomor serba bisa.
Abiyu Raffi mengatakan, keberhasilan ini merupakan penantian panjang setelah melakukan latihan dan kerja keras selama dua tahun belakang.
Dalam pelaksanaan PON 2024, dia mengaku bahwa persaingan di cabang olahraga senam artistik khusus di nomor tunggal putra sangat ketat sehingga harus lebih ekstra memberikan penampilan yang terbaik.
"Alhamdulillah ya sudah memberikan gerakan yang terbaik. Ini penantian mungkin selama dua tahun. Pertandingan ini sangat ketat, jadi harus lebih lagi," kata Abiyu Raffi
Pelatih senam artistik Riau Ahmad Markos mengaku bangga atas raihan anak-anak asuhnya yang telah memberikan penampilan yang terbaik pada ajang olahraga nasional ini.
"Kita mempersiapkan ini cukup lama juga. Karena kita cukup matang dalam soal ini dan persiapan ini. Karena ini target kita," kata Ahmad.
Pada PON 2024, pihaknya menargetkan meraih lima medali emas pada cabang olahraga senam artistik pada kategori putra.
"Kita targetkan lima atau tiga emas. Kalau putri kita harapkan perak atau perunggu," kata dia.
Baca juga: Ameera Rajmajanni Hariadi raih medali emas di senam artistik PON 2024
Baca juga: Tim senam artistik beregu putra Riau raih emas pertama di PON 2024
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
