"Sekitar 500 UMKM tersebut akan ditempatkan di venue seperti Gedung Serba Guna Pemprov Sumut maupun wilayah Kolam Renang Selayang Medan," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Sumut Naslindo Sirait di Medan, Jumat.
Selain itu, Naslindo mengatakan karena banyaknya para pelaku usaha yang ingin berpartisipasi, pihaknya juga membuat di beberapa kabupaten dan kota. Di antaranya Kota Siantar, Kabupaten Kota, Kabupaten Langkat, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang.
lebih lanjut, dia mengatakan sekitar 500 UMKM tersebut akan menampilkan berbagai kuliner, kerajinan tangan, pakaian atau busana dan lainnya di ajang nasional ini.
"Kami juga menampilkan wastra maupun berbagai jenis kuliner yang menampilkan ke daerah Sumut," tutur Naslindo.
Baca juga: Pj Gubernur minta UMKM Sumut cetak produk unggulan untuk PON 2024
Baca juga: Pemprov Sumut lakukan kurasi 300 UMKM untuk berpartisipasi di PON 2024
Dia mengatakan dalam sistem pembayaran nantinya, diberlakukan dengan menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan konvensional.
Nantinya, jika ada pelaku UMKM yang belum menggunakan QRIS, pihaknya akan memberikan fasilitas agar mendaftarkan usahanya ke pembayaran digital itu.
"Hal ini juga untuk meningkatkan penggunaan QRIS yang saat ini masih 40 persen dari 1,1 juta pelaku usah yang terdata," kata Naslindo.
Sebab, pihaknya menargetkan 60-70 persen UMKM sudah menggunakan QRIS pada akhir 2024, dan diharapkan meningkatkan mencapai 80 persen di 2025.
"Harapan kami yang sudah kami kurasi ini cocok dengan kebutuhan para konsumen pada PON ini, dan omzet UMKM bisa naik untuk peningkatan perekonomian," kata dia.
Baca juga: Wamenkominfo sebut PON XXI Aceh-Sumut jadi momentum mengenalkan UMKM
Baca juga: Kemenparekraf minta Sumut pamerkan produk unggulan saat PON 2024
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Agus Salim
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).