Tim Jawa Barat yang memang diunggulkan, pada menit-menit awal laga langsung menunjukkan dominasinya. Terbukti baru satu menit laga berjalan, mereka sudah mencetak gol melalui Nyoman Ayu Savitri.
Setelah gol tersebut, pemain-pemain Jawa Barat selanjutnya lebih banyak memegang peranan jalannya pertandingan. Sementara pemain Yogyakarta berupaya memberikan perlawanan sekuatnya, meski pada akhirnya perlawanan mereka dapat dipatahkan.
Tim Jawa Barat akhirnya menutup quarter pertama dengan keunggulan 5-0.
Memasuki quarter kedua, Aenah Aeliyah Purbaningrum dan kawan kawan semakin dominan. Mereka menutup quarter kedua dengan kemenangan 11-0.
Setelah turun minum, Yogyakarta berusaha bangkit dengan menerapkan permainan yang mengandalkan kecepatan. Upaya mereka cukup berhasil dan dapat menyarangkan tiga gol ke gawang Jawa Barat di quarter ketiga.
Namun tim Jawa Barat tak ingin keunggulan yang sudah di depan mata menjadi hilang. Dengan kerja keras dan kerja sama yang baik, tim Jawa Barat akhirnya menutup quarter ketiga dengan skor pun 15-3.
Di quarter keempat, Jawa Barat terus mendominasi dan terus menekan dan akhirnya menutup laga dengan skor 22-5.
Pelatih Polo Air Putri Jabar, Jaka Mumara usai laga mengaku sangat puas dengan hasil yang diraih anak-anak asuhnya seperti yang diharapkan.
"Seperti prediksi kami sebelumnya, akhirnya kami bisa melewati pertandingan pertama dengan kemenangan. Bukan bermaksud meremehkan, tapi kekuatan mereka memang masih di bawah kami," katanya.
Ia mengapresiasi kerja sama yang telah ditunjukkan anak-anak asuhnya.
Sementara pelatih Polo Air Yogyakarta Octi Linda Setyowati, mengakui anak-anak asuhnya kalah kualitas dibandingkan Jawa Barat yang memang banyak diperkuat pemain pemain berpengalaman.
"Secara kualitas Jabar memang masih di atas kami. Mereka diperkuat pemain-pemain berpengalaman. Sedang pemain kami mayoritas 17 tahun ke bawah," katanya.
Baca juga: Tim Polo Air Putri DKI Jakarta raih medali emas
Baca juga: Polo air putra Jabar cetak sejarah raih emas di PON Papua
Pewarta: Juraidi
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).