“Tolong kita persiapkan secara maksimal, sekali lagi inilah event yang tidak boleh kita gagal, karena ini adalah untuk kebanggaan bangsa Indonesia,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Selain kebanggaan Indonesia, PON juga menjadi kebanggaan bagi Provinsi Aceh dan Provinsi Sumut selaku tuan rumah. Terlebih PON digelar empat tahun sekali dan melibatkan atlet dari seluruh provinsi di Indonesia.
Dirinya mendorong agar pelaksanaan PON yang mengusung jargon “Bersatu Kita Juara” tersebut bisa lebih baik karena dilaksanakan di dua provinsi.
Baca juga: Mendagri: PON jadi ajang promosi hingga dongkrak ekonomi Aceh-Sumut
"Dari Kemendagri yang paling utama adalah meyakinkan mengenai masalah dukungan pemerintah daerah, dalam konteks ini adalah Provinsi Aceh dan Provinsi Sumut," ujarnya.
Menurut dia, PON merupakan perhelatan besar yang rencananya dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), dan delegasi negara-negara tetangga.
Untuk itu, dirinya mewanti-wanti kedua provinsi tersebut memperhatikan berbagai sarana dan prasarana seperti penginapan, rumah sakit, transportasi, dan arena pertandingan.
Baca juga: Mendagri dorong K/L dan pemda semarakkan PON XXI Aceh-Sumut 2024
"Jangan sampai hotel kurang, banyak pejabat negara yang akan hadir, mobil untuk tamu VVIP harus dihitung, kesiapan rumah sakit tidak hanya di Banda Aceh tapi di semua wilayah kabupaten/kota untuk emergency," tambah Tito.
Selain itu, Tito juga mengingatkan Pemprov Aceh untuk menjaga kebersihan dan keindahan ruas-ruas jalan utama yang akan dilalui oleh tamu-tamu penting.
Ia juga meminta pemda agar memanfaatkan PON untuk mengenalkan budaya daerah dan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Bukan hanya melihat olahraganya, tapi juga menjadi tempat untuk bergembira dengan berbagai macam UMKM, pameran di tempat publik, expo segala macam, termasuk juga untuk Sumut, pesta seni di Medan," katanya.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Edy M Yakub
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).