"Kami berharap dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, para atlet dapat fokus bertanding dengan rasa aman, tanpa kekhawatiran terhadap risiko yang mungkin terjadi," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara Sunardy Syahid, di Manado, Senin.
Dia mengatakan dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, kontingen Sulawesi Utara siap berjuang untuk membawa pulang medali dan mengharumkan nama daerah di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulut Steven Kandouw resmi melepas 199 atlet dan 55 pelatih yang akan mewakili Provinsi Sulut pada ajang pesta olahraga nasional yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara pada 8-20 September 2024.
Baca juga: Bank Aceh sediakan Rp2,5 triliun untuk kebutuhan transaksi selama PON
Baca juga: Telkomsel meningkatkan kapasitas 4G di 120 titik lokasi arena PON 2024
Steven Kandouw mengatakan optimisme dan harapannya agar para atlet dan pelatih dapat mengukir prestasi gemilang, serta membawa nama baik Sulawesi Utara di tingkat nasional.
“Saya yakin dengan persiapan yang maksimal dan semangat juang yang tinggi, kontingen Sulut dapat meraih hasil yang membanggakan di PON XXI,” ujarnya.
Selain itu, untuk memberikan perlindungan dan ketenangan bagi para atlet dan pelatih, mereka telah didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan diserahkan secara simbolis oleh Steven Kandouw yang didampingi oleh Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara Sunardy Syahid.
Acara pelepasan yang berlangsung di Gedung Mapalus Kantor Gubernur Sulut ini dibuka dengan laporan dari Ketua Kontingen Sulut, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Marthin Susilo M Turnip.
Brigjen Marthin Susilo menegaskan bahwa para atlet dan pelatih Sulut telah menjalani persiapan matang dan siap memberikan yang terbaik dalam kompetisi bergengsi ini.
Baca juga: Organda Kota Medan siapkan 250 unit bus pariwisata untuk PON 2024
Baca juga: KONI: PON XXI Aceh-Sumut 2024 dibuka dan ditutup Presiden Jokowi
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Indra Gultom
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
