ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Pekan Olahraga Nasional PON, sejarah dan perkembangannya

Pekan Olahraga Nasional PON, sejarah dan perkembangannya

11 Juli 2024 18:55 WIB
Pekan Olahraga Nasional PON, sejarah dan perkembangannya
Ilustrasi - Atlet tarung derajat putra Aceh M Iqbal (kanan) dan Juanda (kiri) beraksi pada final tarung derajat putra kelas seni gerani tarung PON Papua di GSG Eme Neme Yauware, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (12/10/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/tom)
Jakarta (ANTARA) - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 yang akan diselenggarakan pada bulan September mendatang semakin dekat dengan hari pelaksanaannya.

Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah ajang olahraga terbesar di Indonesia yang mempertemukan atlet-atlet berbakat dari seluruh provinsi di Indonesia untuk bersaing dalam berbagai cabang olahraga. Sejak pertama kali diadakan, PON telah menjadi simbol persatuan dan menunjukkan prestasi di bidang olahraga bagi atlet-atlet tanah air.

Lalu bagaimana sejarah awal PON dan bagaimana perkembangannya berikut adalah rangkumannya:

Sejarah PON

PON pertama kali diadakan pada tanggal 8 sampai 12 September tahun 1948 di Solo, Jawa Tengah yang diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Pada saat itu meskipun masyarakat Indonesia masih berada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan negara PON I tahun 1948 di Solo menjadi bukti nyata tonggak sejarah persatuan dan perkembangan olahraga di Indonesia.

Ajang PON pertama ini diikuti oleh 13 kontingen dari berbagai daerah di Indonesia, dengan mempertandingkan sembilan cabang olahraga.

Perkembangan PON dari masa ke masa

Seiring dengan berjalan nya waktu, PON mengalami berbagai perkembangan yang signifikan. Pada PON kedua yang diadakan di Jakarta pada tahun 1951, jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan bertambah menjadi 18 cabang olahraga.

PON di era 2000-an

Memasuki era 2000-an, PON semakin menunjukkan kemajuannya yang pesat. PON 2008 yang diadakan di Kalimantan Timur menjadi salah satu peristiwa penting pada ajang ini yaitu dengan penambahan banyak cabang olahraga dan peningkatan jumlah peserta. Terdapat 43 cabang olahraga yang diikutsertakan dalam PON XVII ini dan diikuti oleh lebih dari 13.000 orang peserta.

PON 2012 di Riau juga menampilkan berbagai kemajuan dalam penyelenggaraan, termasuk dalam hal penggunaan teknologi informasi untuk mempermudah pelaksanaan pertandingan dan pencatatan skor.

PON 2020 yang diadakan di Papua juga menjadi sorotan karena diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19. Meskipun demikian, ajang ini tetap berhasil dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini menunjukkan ketangguhan dan kemampuan adaptasi penyelenggara serta para atlet yang bertanding.

PON 2024

Setelah berhasil melaksanakan ajang PON di Papua, ajang selanjutnya akan diadakan di Aceh dan Sumatera Utara dan dimulai pada 8 September 2024. Ini pertama kalinya ajang PON dilaksanakan di dua provinsi sekaligus.

Saat ini persiapan untuk PON 2024 sudah dimulai dengan pembangunan dan renovasi berbagai fasilitas olahraga di kedua provinsi tersebut. Diharapkan PON 2024 ini akan menjadi ajang yang lebih besar dan lebih baik lagi dari sebelumnya.

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Sumber: ANTARA