"Sejauh yang kita lihat di lapangan, khusus di Aceh sampai hari ini, pelaksanaan pertandingan berjalan cukup baik, belum ada hal-hal yang menonjol," kata Suwarno di sela-sela meninjau pertandingan baseball di Lapangan Tugu USK, Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan beberapa cabang olahraga sudah lebih dulu bertanding sebelum upacara pembukaan PON XXI seperti basket, angkat besi, dayung, paramotor, baseball, softball, sepak bola, panjat tebing dan muaythai.
"Dilihat dari segi venue, cukup memadai. Pada umumnya bisa dilaksanakan sebaik-baiknya," kata Suwarno.
Baca juga: Tujuh tim baseball uji coba arena PON XXI di Banda Aceh
Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Aceh-Sumut itu menambahkan alasan beberapa cabang olahraga langsung mulai dipertandingkan meski belum acara pembukaan yakni untuk efisiensi waktu.
Menurut dia, ada cabang yang membutuh waktu pertandingan cukup panjang, sehingga apabila pertandingan dimulai setelah pembukaan, maka akan tidak cukup waktu pertandingan hingga penutupan.
"Jadi kalau umpamanya kita mulai (pertandingan, red) setelah pembukaan maka ada yang tidak cukup, sehingga mendahului sebelum pembukaan, seperti baseball ini," katanya.
Alasan lain, lanjut Suwarno, ada beberapa venue pertandingan di wilayah Tanah Rencong itu yang digunakan untuk dua cabang olahraga, sehingga perlu pembagian waktu bertanding.
"Seperti di Balai Meseuraya Aceh ada muaythai akan menjadi satu dengan tarung derajat. Begitu juga GOR KONI yang semulanya Hapkido, kemudian ada pergeseran kempo juga ke sini, sehingga nanti akan digunakan oleh dua cabor," ujarnya.
Untuk diketahui, pertandingan PON XXI Aceh-Sumut di wilayah Aceh berlangsung di 10 kabupaten/kota, meliputi Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah dan Aceh Tenggara.
Baca juga: PSSI: Arena sepak bola PON di Aceh siap digunakan
Baca juga: Renovasi 18 arena di Aceh bukti komitmen pemerintah untuk PON XXI 2024
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).