"Sudah kita siapkan, minimal Rp300 juta bagi peraih medali emas," kata Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan terkait bonus bagi peraih medali emas tersebut disampaikan Safrizal menjawab pertanyaan wartawan usai membuka pertandingan cabang olahraga Muaythai PON Aceh-Sumut 2024, di Banda Aceh.
Dirinya menegaskan, bonus Rp300 juta itu bakal ditambahkan jika kontingen Aceh nantinya mampu memenuhi target yang ditetapkan yaitu masuk peringkat 10 besar, atau melebihi raihan prestasi PON Papua lalu di urutan 12.
"Kalau masuk (melebihi) 10 besar kita tambah lagi dari yang sudah disediakan. Minimum Rp300 juta bagi emas. Kalau dapat lebih saya ajukan lebih tinggi lagi," ujarnya.
Dirinya menambahkan, untuk cabang olahraga yang dapat mendulang medali emas agar bisa masuk 10 besar belum dapat dijelaskan, dan dapat dikonfirmasi kepada KONI.
"Cabang mana saja yang akan mendulang medali untuk 10 besar, nanti dengan Ketua KONI Aceh yang menjadi target untuk pencapaian medali kita," demikian Safrizal.
Sebagai informasi, Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh sebelumnya menyatakan bahwa Aceh memiliki 40 cabang olahraga prioritas dari 67 yang dipertandingkan pada PON Aceh-Sumut, salah satunya sepak bola.
Agar bisa menduduki posisi 10 teratas, maka Aceh harus bisa mengumpulkan minimal sekali 62 medali emas nantinya, atau bisa melebihi target tersebut.
Baca juga: Gubernur Kalteng janjikan bonus rumah untuk atlet peraih emas PON 2024
Baca juga: Pemprov Banten siapkan bonus Rp250 juta untuk Rizki Juniansyah
Baca juga: Berapa bonus yang didapatkan atlet berprestasi PON 2024?
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).