Pada laga yang berjalan dengan intensitas tinggi tersebut, gol-gol NTT dicetak Elton Newton, Mario Kidang (4 gol), Alfiano Nau Bidaya,Ortega Johan, Alfiano Nau Bidaya, Alfiano dan Glen Folkes, sementara gol Sulawesi Barat dicetak M Ghifari Dwi Putra, Albrike Dessanno, Brace M Ghifari Putra dan Arfandi.
Pelatih NTT, Julianur Hadid usai laga mengatakan, kunci kemenangan anak-anak asuhnya adalah dengan menerapkan strategi menekan lawan sepanjang laga, meski lawan juga memberikan perlawanan secara maksimal.
Agar pemain lebih "enjoy" dalam bermain, ia tidak terlalu mendesak pada para pemain untuk banyak mencetak gol.
"Kami tekan keras, mereka nggak nyaman. Di babak kedua kita semakin berkembang dan banyak mencetak gol. Taktikal saya lebih ke mental anak-anak berjuang sampai detik terakhirnya," katanya.
Pemain NTT, Mario Kidang, terlihat masih tak percaya timnya lolos sampai semifinal. Diakuinya ada beban saat harus mencetak gol banyak k gawang lawan.
Sementara Pelatih Sulawesi Barat, Yolla Hendro menyampaikan terima kasih untuk semua pemainnya yang sudah berjuang maksimal, walau hasilnya tidak seperti yang diinginkan, dan pengalaman itu akan jadi pelajaran berharga buat timnya.
"Banyak catatan, sepertinya kesiapan, pengalaman, pemain masih terlalu muda ikuti ajang sebesar PON. Sebenarnya kami syukuri, karena baru di kancah futsal Indonesia. Fasilitas kami tertinggal, Sulbar tidak ada lapangan standar sebagus Sumut," katanya.
Baca juga: Tim futsal putra Banten susul Kaltim ke semifinal
Baca juga: Tim futsal putra Jatim melangkah ke semifinal usai kalahkan Sumut 2-1
Baca juga: Futsal - Tim Putra Kalimantan Timur pastikan tiket semifinal PON 2024
Pewarta: Juraidi
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).