ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Angkat besi - Bambang Wijaya raih medali emas kelas 81 kilogram putra

Angkat besi - Bambang Wijaya raih medali emas kelas 81 kilogram putra

6 September 2024 16:59 WIB
Angkat besi - Bambang Wijaya raih medali emas kelas 81 kilogram putra
Lifter Aceh Bambang Wijaya melakukan percobaan mengangkat clean and jerk pada pertandingan angkat besi kelas 81 kilogram putra di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 di GOR Seramoe, Banda Aceh, Jumat (6/9/2024) (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Aceh Bambang Wijaya meraih medali emas kelas 81 kilogram putra cabang angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara, setelah mencatatkan angkatan terbaik pada pertandingan di GOR Seramoe, Banda Aceh, Jumat.

Bambang memiliki catatan angkatan total 305 kilogram. Sedikit lebih unggul dari pemenang medali perak, Misbahul Munir asal Papua Selatan dengan 300 kilogram, dan wakil Jawa Barat Gilbert Ramadhan dengan 292 kilogram.

Atlet 23 tahun itu mencatatkan satu keberhasilan pada angkatan snatch dengan angkatan 140 kilogram. Ia gagal saat berusaha mengangkat 140 kilogram pada kesempatan pertama, serta gagal mengangkat beban 151 kilogram pada kesempatan ketiga.

Sedangkan untuk angkatan clean and jerk, Bambang berhasil mengangkat beban 165 kilogram pada percobaan pertamanya, dan gagal mengangkat beba 181 kilogram dan 186 kilogram pada percobaan kedua dan ketiganya.

Persaing terdekat Bambang, yakni Misbahul, memiliki catatan angkatan clean and jerk yang lebih baik daripada Bambang, yakni 163 kilogram dan 167 kilogram, tetapi catatan snatch terbaiknya adalah 133 kilogram. Misbahul juga gagal saat berusaha melampaui catatan Bambang di clean and jerk, yakni dengan mengangkat 173 kilogram pada percobaan ketiganya.

Pemenang medali perunggu, Gilbert, memiliki catatan angkatan snatch 133 kilogram. Pada angkatan clean and jerk, ia berhasil mengangkat beban 161 kilogram pada percobaan pertama, tetapi gagal melampaui Bambang akibat tidak mampu mengangkat beban 166 kilogram pada dua percobaan terakhirnya.

Kelas 81 kilogram putra pada PON kali ini juga diikuti oleh lifter senior, Triyatno, yang membela Banten. Namun kali ini Triyatno tidak mampu berbuat banyak, ia hanya memiliki catatan snatct terbaik pada 125 kilogram dan pada clean and jerk pada 155 kilogram.

Total kelas ini diikuti oleh sembilan peserta. Selain Bambang, Misbahul, Gilbert, dan Triyatno, kelas ini juga diikuti oleh Hariyadi asal Sumatera Selatan, Wahyu Apriyana asal Jakarta, Tunggal Arianto asal Lampung, Alfredo Sitorus asal Sumatera Utara, dan Nazarudin asal Kalimantan Timur.

Baca juga: Eko Yuli belum mau pensiun jika juniornya belum mampu menandingi
Baca juga: Bayang-bayang calon istri jadi motivasi Fuad raih medali angkat besi
Baca juga: Angkat besi-Rahmat tanpa kesulitan raih medali emas 73 kilogram putra


Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA