Emas pertama direbut Bali melalui tim putra setelah di babak final mengalahkan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan skor 84-82. NTT harus puas dengan medali perak, sementara untuk medali perunggu diraih Kalimantan Timur dan Jawa Barat.
Emas kedua diraih kontingen Bali melalui tim putri setelah di babak final mengalahkan putri Kalimantan Timur (Kaltim) dengan skor 70-68. Untuk medali perunggu diraih Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Kapten tim putra Bali Danilson Johanis mengatakan bahwa pihaknya sejak awal memang bertekad bisa membawa medali emas, meski tentunya hal itu tak diraih dengan mudah, karena lawan tentunya punya tekad yang sama.
“Kami senang hari ini dapat emas bareng putri tapi tidak mau berhenti sampai disini kami akan mencari emas kembali di kategori pertandingan lainnya," katanya.
Sementara itu, kapten putri Bali Ni Wayan menjelaskan bahwa pertandingan melawan Kalimantan Timur di partai final sangat sengit, mengingat lawan juga memberikan perlawanan dengan sengit.
Hal ini membuat tim harus bekerja keras dengan mengandalkan kekompakan. Akhirnya berkat ketenangan dan motivasi tinggi, akhirnya Bali dapat memenangkan laga dan berhak atas medali emas.
"Semua karena kerja keras semua pemain. Semoga di nomor lainnya nanti kami juga bisa meraih emas," katanya.
Baca juga: Tuan rumah peroleh dua emas dari kriket PON 2024
Baca juga: Sebaran medali kriket PON Papua semua nomor: Bali juara umum
Pewarta: Juraidi
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).