Dalam perlombaan tersebut, Aceh menjadi yang tercepat dengan membukukan 37 detik. Mereka mengalahkan Jawa Tengah yang pulang dengan perak usai mencatatkan waktu 41 detik.
Sementara Sumatera Utara yang membukukan waktu 43 detik meraih perunggu.
Baca juga: Sumut tambah dua medali emas dari Barongsai PON 2024
Pelatih tim barongsai Aceh Harianto alias Acong mengatakan kunci kesuksesan timnya adalah tampil sesuai yang dilakukan selama latihan.
“Kami intinya terus berlatih dan selalu mencoba bekerja sama dengan baik sebagai tim. Mencoba untuk memberikan yang terbaik,” ujar Harianto dalam keterangan tertulisnya.
Dia juga berharap cabang barongsai dapat terus dilombakan pada pesta olahraga empat tahunan tersebut. Untuk itu, dia juga mengajak seluruh provinsi untuk memperhatikan cabang olahraga yang debut di PON 2024 tersebut.
Baca juga: Ketum KONI: PON XXI harus jadi momentum kebangkitan olahraga barongsai
“Kami berharap pemerintah di provinsi lain juga memperhatikan cabang barongsai untuk lebih maju. Sebab, kami sudah membuktikan dari Aceh sampai Papua punya kesatuan yang yang membentuk toleransi dan keberagaman yang lebih megah untuk Indonesia,” ujarnya.
Sementara atlet barongsai nomor pekingsai kecepatan Aceh, Jhonsen, mengaku sangat bangga bisa meraih emas.
"Sangat bangga apa yang kami latih selama ini membuahkan hasil. Kami melakukan persiapan dan mental selama perlombaan,” ujar Jhonsen.
Cabang olahraga barongsai nomor pekingsai kecepatan diikuti sembilan tim yakni Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, dan Banten.
Baca juga: Sumut raih emas cabang olahraga barongsai nomor naga kecepatan
Baca juga: Tim barongsai Jatim raih emas setelah menang tipis atas DKI Jakarta
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).