Pelatih futsal putri Sumut Bantuan Manday di Medan, Jumat, mengatakan timnya akan bermain habis-habisan menghadapi Jawa Barat demi tiket final. Meskipun menyadari Jabar diperkuat sejumlah pemain timnas dan pro.
"Kita ucapkan terima kasih untuk semua semi finalis. Kita selaku tuan rumah bersyukur, melewati target. Bahasanya masyarakat Sumut menciptakan sejarah. Karena belum pernah lolos ke semi final. Lawan Jawa Barat notabene diisi pemain timnas dan liga pro. Ini mainnya di rumah kita. Kita bermain nothing to lose. Buat saya ini pertandingan final, karena di final sudah pasti dapat medali," katanya.
Dia mengatakan dengan persiapan lebih dari setahun, timnya siap baik secara teknis dan mental. Bermain di kandang sendiri diharapkannya menjadi kekuatan tambahan dengan adanya dukungan dari publik tuan rumah.
"Beban mental kita nggak ada. Kita datang dengan tim yang siap. Kita sudah melatih lebih dari 15 bulan. Tinggal bicara mental, bagaimana pengaplikasian," katanya.
Sumut sendiri lolos ke semi final dengan status runner up grup A setelah menang atas DIY (2-1) dan Papua Pegunungan (4-3) serta kalah (0-11) dari DKI Jakarta.
Di kubu lawan, Jawa Barat juga percaya diri. Mereka belum terkalahkan di fase grup B dengan 2 kemenangan dan 1 hasil imbang. Jabar menumbangkan Kaltim (5-2), ditahan Banten (1-1) dan menang atas Papua Barat (4-3).
"Sama seperti tim lainnya, karena kita bicara semi final. Semua tim sama kuat. Kita juga melakukan persiapan khusus semi final ini, rekan-rekan pemain bekerja keras untuk itu. Insya Allah lawan tuan rumah, secara mental dan taktik strategi kita sudah siap," kata Asisten Pelatih Jawa Barat Aulia Rahman.
Jabar juga siap menghadapi teror dari tuan rumah demi mengamankan tiket final.
"Tekanan penonton hal yang akan mempengaruhi tim Jawa Barat secara mental. Besok seluruh stadion, pasti akan mendukung tuan rumah. Tapi kemarin ada suporter tim Jawa Barat, itu bikin kita tenang. Saya rasa itu bukan hal yang terlalu dikhawatirkan buat kita. Jabar siap secara mental dan strategi," tambahnya.
Di laga lainnya, DKI Jakarta siap berebut tiket final dengan Papua Barat.
Menurut Manajer DKI Jakarta M Rivai Papua Barat bukan lawan yang asing karena pernah mereka hadapi saat uji coba. Saat itu Papua Barat menang 3-2.
"Untuk semi final nanti, tim DKI sudah siap bertanding dan lawan kami Papua Barat yang sudah pernah kita uji coba di Jakarta. Kita sudah tahu masing-masing seperti apa. Mudah-mudahan besok semi final berjalan lancar," kata Rivai.
DKI Jakarta lolos ke final dengan poin sempurna 9. Mereka berpesta gol 10-2 atas Papua Pegunungan, menumbangkan DIY 2-0 dan menumbangkan Sumut 11-0. DKI menjadi tim putri paling produktif sejauh ini.
Sementara Pelatih Papua Barat Sayan Karmadi mengatakan Papua Barat juga tak gentar melawan DKI Jakarta. Lolos sebagai runner up grup B dengan satu kemenangan atas Kaltim (7-3), menahan imbang Banten (1-1) dan kalah dari Jabar (3-4).
Mantan Pelatih timnas futsal itu pun sudah menyiapkan strategi membendung DKI.
"Alhamdulillah target tercapai. Target awal lepas dari grup. Di semi final sudah pasti hal berbeda. Tidak sama dengan di grup. Pilihannya menang atau kalah, kami apapun hasil di sini cuma bisa menyiapkan secara mental. Saya mau anak-anak menyenangi permainan ini. Mereka datang dari jauh. Sejauh ini anak-anak bisa mengikuti apa yang diinstruksikan," katanya.
Baca juga: Putri Jawa Barat tantang Sumatera Utara di semifinal futsal
Baca juga: Futsal - Tim Putri Papua Barat jaga peluang lolos semifinal
Pewarta: Juraidi
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).