Hasil imbang dua tim asal Pulau Sulawesi tersebut membuat tuan rumah Sumatera Utara bertahan di puncak klasemen sementara grup B dengan mengoleksi empat poin.
Sementara Sulbar berada di posisi kedua dengan tiga poin dari tiga hasil imbang. Sedangkan Sulteng, Papua Barat dan Jateng masih sama-sama mengantongi dua poin.
Pertandingan Sulteng melawan Sulbar berlangsung dengan tempo tinggi, keduanya saling menjual serangan satu sama lain. Tetapi, belum mampu merubah papan skor hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, baik Sulteng maupun Sulbar terus tampil agresif membangun serangan, hingga terjadi banyak pelanggaran satu sama lain.
Tensi pertandingan yang tinggi tersebut juga membuat pemain Sulbar Muhammad Rifdal tersulut emosi saat rekannya terjatuh pada menit ke 63.
Rifdal kemudian mendorong salah satu pemain Sulawesi Tengah sampai terjatuh, insiden itu membuat wasit harus mengeluarkan kartu kuning kedua (merah).
Bermain dengan 10 pemain, tidak membuat anak-anak Sulbar menyerah, mereka masih terus berupaya menekan lawannya dan mampu menciptakan beberapa peluang.
Di menit 83, Sulbar mendapatkan peluang emas saat tendangan Muh Abdi Basri dari sisi kanan membentur tiang gawang, pantulan bola kemudian disambut kaki Al Ghazali. Namun sayang, lagi-lagi tendangan pemain nomor 9 itu kembali terkena tiang gawang.
Sampai menit akhir, Sulbar masih terus menggempur pertahanan Sulteng, tetapi tidak satupun bola yang bersarang ke gawang yang dikawal Rexy, skor imbang 0-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Baca juga: Sepak bola - Sumut jadi tim pertama raih kemenangan di grup B
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).