Berlaga di GOR Futsal Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu, gol DKI Jakarta masing-masing dicetak oleh Ananda Putri Lestari, Rani Mulyasari, Puput Uliyani, Fitriya Hilda, Dinar Kartika Sari dan Nisma Francida Rusdiana (2 gol).
Pelatih DKI Jakarta Nur Fitrianto usai laga mengatakan anak anak asuhnya main bagus di babak pertama dan berhasil menerapkan semua strategi yang direncanakan.
Namun di babak kedua, sedikit kurang baik, baik soal transisi maupun penguasaan bola. Namun untungnya pertengahan waktu babak kedua, penampilan anak anak asuhnya kembali membaik.
Ia sangat mengapresiasi permainan yang diperagakan anak anak asuhnya, karena mampu menerapkan semua strategi dan masing-masing pemain cukup bagus dengan tanggungjawabnya masing-masing.
"Anak anak main bagus walau awal babak kedua sedikit tertekan. Tapi dengan perubahan strategi dan beberapa pemain dirotasi, penampilan anak anak kembali membaik," katanya.
Sementara pelatih Papua Barat Sayan Karmadi mengaku anak anak asuhnya memang kalah kelas dari lawan yang memang memiliki kualitas cukup baik ditambah laga DKI Jakarta banyak diperkuat pemain timnas yang tentunya juga memiliki kemampuan cukup bagus.
Sejak awal, kata dia, mengingat kualitas lawan yang memang lebih baik dari anak Anka asuhnya, ia hanya menginstruksikan pemainnya untuk bermain tanpa beban, yang penting tetap bermain dan memberikan perlawanan semampunya.
"Secara statistik kekuatan memang sangat timpang, selain banyak pemain timnas, DKI juga persiapan sudah sangat lama, sementara kita hanya beberapa bulan. Sejak awal kita sangat sadar dengan kekuatan kita, kita hanya berusaha keluar dari tekanan," katanya.
Di partai final nanti yang akan digelar Minggu ( 8/9) di tempat yang sama, DKI Jakarta akan menantang pemenang antara Sumatera Utara melawan Jawa Barat.
Baca juga: Futsal - Tim putri Sumut siap ladeni Jabar di semifinal PON 2024
Baca juga: Futsal - Tim putra NTT pastikan tiket ke semifinal PON 2024
Baca juga: Tim futsal putra Jatim melangkah ke semifinal usai kalahkan Sumut 2-1
Pewarta: Juraidi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).