Berlaga di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, atlet berusia 21 tahun tersebut mencatatkan nilai akhir 18.650, membuatnya unggul atas para pesaingnya.
Keberhasilan Krischayani tak lepas dari penilaian eksekusi yang mencapai 7.700 poin, nilai keindahan gerakan sebesar 8.050, serta nilai kesulitan 2.900.
Penampilan Krischayani yang memukau juri didukung oleh sejumlah gerakan sulit yang dipadukan dengan keselarasan irama musik, membuatnya berhasil meraih skor tertinggi.
Atlet asal Jawa Timur Della Rosse Ananda Purbowo berhasil membawa pulang medali perak dengan nilai total 18.450. Atlet berusia 25 tahun ini mencatat nilai eksekusi 7.500, nilai keindahan gerakan 8.000, dan nilai kesulitan 2.950.
Sementara itu, medali perunggu jatuh ke tangan Elmalia Virdania Putri dari Yogyakarta. Atlet berusia 21 tahun tersebut memperoleh skor eksekusi 7.350, nilai keindahan gerakan 7.750, dan nilai kesulitan 2.700, dengan total nilai akhir 17.800.
Sebelumnya, senam telah mempertandingkan senam artistik dan senam ritmik.
Pada senam artistik, Riau menjadi juara umum dengan torehan enam medali emas, tiga perak, dan dua perunggu. Diikuti DKI Jakarta dengan lima emas, tiga perak satu perunggu, dan Jawa Timur yang berhasil mengamankan tiga emas, empat perak, dan dua perunggu.
Sementara pada senam ritmik, kontingen Lampung mendominasi dengan menorehkan empat emas dan dua perak. DKI Jakarta meraih satu emas, tiga perak, dan satu perunggu. Diikuti Jawa Barat dan Jawa Timur yang masing-masing merebut dua perunggu.
Baca juga: Aerobik - Dua medali emas diperebutkan di pertandingan hari pertama
Baca juga: Nanda Anugrah pertahankan gelar juara aerobik di 3rd Indonesia Open
Baca juga: Tim senam sport aerobik Jambi raih perak dan perunggu PON Papua
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).