Di balik setiap gerakan yang mereka tampilkan dengan harmonis di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut, tersimpan cerita panjang tentang persahabatan, kerja keras, dan impian yang akhirnya terwujud.
Pada Sabtu cerah yang penuh sukacita di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara itu, keduanya, yang mewakili kontingen Jawa Timur, berhasil mengamankan medali emas nomor pasangan campuran cabang olahraga senam aerobik.
Della dan Raja tampil memukau dengan total nilai akhir 18,700. Mereka mendapatkan nilai eksekusi 7,850, keindahan gerakan 8,350, dan kesulitan 2,500, yang secara keseluruhan menempatkan mereka di posisi teratas, unggul dari para pesaingnya.
Perjuangan ini adalah buah dari kerja keras bertahun-tahun. Raja dan Della, yang telah tiga kali mengikuti PON untuk nomor tersebut, akhirnya merasakan kebahagiaan yang tidak bisa mereka ungkapkan dengan kata-kata.
Setelah hanya mampu meraih perunggu di PON XIX Jawa Barat dan perak di PON XX Papua, kali ini Raja dan Della berhasil mencapai puncak prestasi.
Medali emas yang mereka dapatkan bukan hanya sekadar pengakuan atas kehebatan teknik dan kekompakan mereka, tetapi juga sebagai bukti bahwa kegigihan dan latihan keras bisa membuahkan hasil yang manis.
Bersama sejak kecil
Untuk Della dan Raja, senam aerobik sudah menjadi bagian dari hidup mereka sejak kecil. Hubungan kerja sama keduanya dimulai dari pertemuan pertama di dunia senam saat sama-sama masih duduk di sekolah dasar.
Dari situlah, perjalanan panjang mereka sebagai pasangan campuran di senam aerobik dimulai.
"Waktu POR (Pekan Olahraga Siswa) itu sudah ketemu Raja tapi belum dipasangin, itu kelas 5 SD. Kita akhirnya berpasangan karena aku juara 1 putri POR, dan Raja juara 1 putra POR. Jadi juara 1 putra dan juara 1 putri digabungin, dari situ akhirnya kita berpasangan sampai sekarang," ujar Della usai pertandingan.
Bagi banyak atlet, membangun kekompakan adalah tantangan tersendiri, terutama ketika berpasangan. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Della dan Raja.
Keduanya memiliki sejarah panjang yang membuat mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Della dan Raja tumbuh besar bersama, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga berkuliah di universitas yang sama.
Bahkan, jurusan yang mereka ambil di Universitas Negeri Surabaya pun sama, yakni Ilmu Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Kedekatan inilah yang membuat mereka mudah membangun kekompakan di lapangan tanpa ada kendala berarti.
Meski telah bertahun-tahun bersama, Della dan Raja mengaku tidak pernah bertengkar. Hubungan mereka sangat solid, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Della mengatakan, dalam latihan, mereka saling memahami, tanpa adanya perselisihan atau saling mempertahankan ego yang dominan.
Ketika salah satu dari mereka merasa tidak cocok dengan suatu hal, yang lainnya akan menyesuaikan diri, begitupun sebaliknya. Prinsip inilah yang menjadi salah satu kunci sukses mereka dalam meraih medali emas di PON kali ini.
"Kunci kemenangan adalah percaya satu sama lain dan berikan yang terbaik. Enggak usah berpikir yang aneh-aneh," kata Raja.
Meski telah bersama-sama sejak lama, Keduanya juga mengaku tidak pernah terjebak "cinta lokasi". Raja yang telah menikah, menjelaskan bahwa hubungannya dengan Della yang sudah terjalin sejak kecil lebih seperti kakak dan adik.
Della sendiri menekankan bahwa relasi yang dijalin dengan raja sepenuhnya profesional dan didasari rasa saling percaya serta dukungan satu sama lain.
Taklukkan tantangan
Pada saat bertanding, ketenangan adalah kunci utama. Della dan Raja selalu diingatkan oleh pelatih mereka untuk tetap fokus dan tenang. Pesan sederhana ini menjadi pegangan penting bagi mereka.
Keduanya pun mampu mengatasi tekanan dan menampilkan gerakan-gerakan koreografi yang memukau di atas arena.
Della mengungkapkan, di dalam nomor pasangan campuran, tantangan terbesar adalah bagaimana setiap pasangan bisa bersinergi dengan baik satu sama lain.
Jika di nomor perorangan hanya perlu mengandalkan diri sendiri, di nomor campuran, mereka harus saling berbagi beban dan kepercayaan. Namun bagi keduanya, hal tersebut bisa ditaklukkan berkat kekompakan dan rasa percaya yang sudah terjalin belasan tahun.
Target lebih besar
Medali emas yang telah diraih Raja dan Della tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat Jawa Timur yang selalu mendukung perjalanan mereka.
Bagi Della, yang segera berulang tahun ke-26, medali ini dia jadikan sebagai kado ulang tahun terindah. Sedangkan bagi Raja, medali ini adalah bentuk penghormatan bagi orang-orang yang selalu mendukungnya, termasuk keluarga, guru, dan pelatih yang telah membimbingnya.
Raja dan Della juga melihat kemenangan ini sebagai awal dari langkah mereka menuju target yang lebih besar. Mereka berharap bisa mewakili Indonesia di ajang internasional seperti SEA Games.
"Insya Allah kalau kita dinobatkan sebagai perwakilan SEA Games untuk mixed pair aerobic gymnastic, Insya Allah kita siap. Kita tunggu panggilan saja," ucap pria 26 tahun itu.
Sementara itu, Pelatih Senam Aerobik Jawa Timur Sitti Indah Kurniasari menilai keduanya memiliki potensi untuk bisa berkancah di ajang yang lebih besar seperti Sea Games.
Namun menurutnya, peluang keduanya untuk mewakili Indonesia di level internasional sepenuhnya bergantung pada keputusan Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani).
Jika keduanya mendapat panggilan, pihaknya siap merelakan karena hal tersebut merupakan bagian dari kemajuan karier yang harus didukung sepenuhnya.
"Kalau sampai bisa dipanggil untuk Sea Games ya Alhamdulillah," ucap Sitti.
Atas medali emas PON yang telah diraih Della dan Raja, Sitti berpesan kepada keduanya untu terus menjaga semangat dan tidak cepat merasa puas.
Dia mengatakan pencapaian ini adalah langkah awal, dan mereka harus terus meningkatkan kemampuan diri agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi. Sitti optimis dengan potensi yang dimiliki oleh kedua atletnya, mereka mampu meraih hasil yang lebih besar di masa depan.
Baca juga: Aerobik - PON Perdana Krischayani Kurniawan yang berbuah manis
Baca juga: Aerobik - Jawa Timur kunci emas di nomor pasangan campuran
Baca juga: Aerobik - Krischayani Kurniawan sabet emas nomor Perorangan putri
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).