"Peta jalan KONI ini tidak bisa terlepas dari peta jalan yang dibuat pemerintah melalui Desain Besar Olahraga Nasional," kata Marciano saat ditemui di Banda Aceh pada Sabtu.
Ia menjelaskan, Indonesia memiliki target jangka panjang terkait perolehan peringkat pada ajang Olimpiade di mana Merah Putih ditargetkan masuk peringkat 10 besar pada Olimpiade 2032 dan peringkat lima besar di Olimpiade 2044.
Marciano menilai performa kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 menunjukkan peningkatan yang semakin terukur.
Oleh karenanya, ia menargetkan perolehan tiga atau empat medali emas pada Olimpiade 2028 mendatang di Los Angeles, Amerika Serikat sehingga Indonesia bisa bertengger di peringkat 20 besar.
"Sehingga kalau 2028 kita bisa masuk 20 besar InsyaAllah pada (Olimpiade) 2032 kita mendekati apa yang diharapkan Desain Besar Olahraga Nasional," katanya.
DBON merupakan rencana induk yang berisi arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel dan berkelanjutan.
Ada sejumlah ruang lingkup pada DBON, yakni lingkup olahraga rekreasi, olahraga prestasi dan industri olahraga. Pada rencana induk tersebut, juga memiliki sejumlah target, diantaranya target jangka panjang dengan menciptakan masyarakat yang aktif berolahraga.
Dalam DBON, juga terdapat target untuk meraih prestasi pada ajang internasional seperti Olimpiade dan Paralimpiade.
Terdapat 14 cabang olahraga di Olimpiade yang menjadi prioritas, yaitu atletik, bulu tangkis, panjat tebing, senam artistik, angkat besi, balap sepeda, panahan, menembak, renang, dayung, karate, taekwondo, wushu dan pencak silat.
Selain itu, ada pula lima cabang olahraga prioritas untuk Paralimpiade, yakni para-bulu tangkis, para-powerlifting, para renang, para-tenis meja dan para-atletik.
Baca juga: Panwasrah nilai KONI Provinsi punya hak ikutkan atlet Olimpiade di PON
Baca juga: KONI ingin semakin banyak cabang olahraga sumbangkan medali Olimpiade
Baca juga: Prestasi di Olimpiade 2024 tingkatkan animo masyarakat pada olahraga
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Alviansyah Pasaribu
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).