Ke-22 peserta tersebut berasal 12 kontingen provinsi dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan 16 orang di antaranya peserta kategori putra dan enam orang lainnya adalah peserta kategori putri.
Uji coba trek dilakukan dalam rangka latihan dan persiapan untuk mengikuti lomba di nomor DHI yang akan digelar pada Senin (9/9) mendatang.
Selain itu, uji coba juga dilakukan untuk pengecekan jalur yang akan digunakan para pesepeda nantinya.
Dengan menempuh jarak lintasan sepanjang 1,57 Km, para pesepeda harus mencapai garis finish dengan waktu yang tercepat.
Pada sesi latihan kategori putra, terlihat beberapa pesepeda mengalami sejumlah insiden diakibatkan kondisi medan lintasan yang mereka lalui terjal dan ekstrem.
Beberapa trek bertikungan tajam, terdapat tanah yang lembek, serta adanya bebatuan, yang menjadi tantangan bagi beberapa pembalap sehingga mengalami kendala yang cukup berarti saat mencoba menjajal trek tersebut.
Nikolas Marko Pinem, pesepeda yang mewakili tuan rumah Sumatera Utara (Sumut) bahkan sempat mengalami insiden kecil saat melakukan uji coba trek.
Ia terjatuh di titik poin atau marshal ketiga. Namun, insiden itu tidak membuatnya patah semangat, sebaliknya lebih memacu semangatnya untuk dapat menyabet juara.
Pada kategori putri, upaya untuk menjajal lintasan balap sepeda juga berhasil menuntaskan trek dengan kondisi turunan yang cukup tajam dan ekstrem.
Pada hari ini dijadwalkan Seeding Run atau kualifikasi untuk menentukan nomor urut peserta dalam perlombaan DHI. Hasil dari Seeding Run ini akan menentukan posisi start masing-masing peserta pada pertandingan resmi.
Baca juga: Balap Sepeda - Jatim borong dua emas, Bali raih emas pertama di MTB
Baca juga: Balap sepeda MTB - Emas pertama milik Jawa Timur Jatim
Baca juga: Jadwal tenis beregu PON XXI yang tanding perdana hari ini
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).