"Setelah ini (pertandingan PON XXI) kita mungkin akan mulai persiapan lagi setelah rehat sebentar untuk mengikuti ajang internasional di Sarawak," kata pelatih barongsai Kaltara Ferdy di Deli Serdang, Minggu.
Ferdy menyampaikan tim barongsai Kaltara yang disiapkan untuk tampil di kejuaraan internasional di Malaysia tersebut adalah tim yang turun di nomor Barongsai Taolu Bebas PON 2024, yang diperkuat Ardiman pemain kepala atau pemain depan barongsai dan Tri Wira pemain belakang atau pemain ekor barongsai Kaltara.
"Tim yang akan kami ikutkan masih tim yang ini. Itu (pertandingannya) di bulan 11 tanggal 1 sampai 4 November tahun ini diselenggarakan di Sarawak, ini bulan depan, bulan 11," terang Ferdy.
Ia mengungkapkan kesuksesan meraih medali emas di PON XXI merupakan momentum untuk melaju ke level yang lebih tinggi.
"Kebetulan yang nanti tanding di kejuaraan internasional di Sarawak itu ada dari China, Singapura, semua ada," jelasnya.
Ia berharap prestasi di PON membawa Barongsai Kaltara kembali berkilau saat tampil di Sarawak dengan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan terus mengukir nama di kancah internasional.
"Target di ajang itu mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik buat Indonesia," kata Ferdy.
Baca juga: Barongsai - Kaltara sabet medali emas nomor Barongsai Taolu Bebas
Tim barongsai Kalimantan Utara (Kaltara) meraih medali emas pada nomor Barongsai Taolu Bebas Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 pada pertandingan yang berlangsung di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumut, Sabtu (7/9).
Kaltara mendapat posisi pertama usai memperoleh nilai tertinggi yakni 9,17. Provinsi ini tampil dengan 17 kali tingkat kesulitan tanpa melakukan kesalahan hingga akhir laga.
Sedangkan di posisi kedua atau peraih medali perak adalah Kalimantan Selatan (Kalsel). Provinsi ini selisih dua poin dari Kaltara, yakni 9,15. Atlet Barongsai Kalsel juga tampil dengan 17 kali tingkat kesulitan dan tanpa melakukan kesalahan.
Sementara itu, di posisi ketiga atau peraih medali perunggu adalah Provinsi Aceh dengan nilai akhir 8,92. Aceh tampil dengan 15 kali tingkat kesulitan. Namun melakukan satu kesalahan ringan di menit ke-8 detik ke-47 yakni tidak stabil naik kepala.
Baca juga: Barongsai - DKI mundur dari nomor Taolu Bebas usai atlet cedera
Baca juga: Barongsai - Aceh kena diskualifikasi nomor Naga Taolu Bebas PON XXI
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).