Dalam pertandingan yang digelar di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu, ketiganya meraih nilai akhir 19,100, tertinggi di antara peserta lainnya, dengan rincian nilai eksekusi 7,850, keindahan gerakan 8,600, dan kesulitan 2,650.
Kombinasi kekuatan, ketepatan, keselarasan, dan keindahan gerakan mereka berhasil memukau juri untuk memberikan nilai tertinggi.
Sementara itu, tim dari DKI Jakarta yang diwakili oleh Wulan Septiani, Gregorius Agung Iswarabawa, dan Budi M Arif Qirom harus puas dengan medali perak.
Dengan eksekusi yang rapi dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, mereka memperoleh total nilai 18,639, yang terdiri dari nilai eksekusi 7,600, keindahan gerakan 8,150, dan kesulitan 2,889. Meski tampil solid, tim Jakarta belum mampu melampaui performa trio Jambi.
Tim Jawa Tengah yang diperkuat oleh Tri Suryana, Rofi Adyan Hakim, dan Dadan Aminulloh mengamankan medali perunggu.
Mereka mencatatkan total nilai 17,300, dengan rincian eksekusi 7,250, keindahan gerakan 7,350, dan kesulitan 2,700. Walau menunjukkan kemampuan yang cukup baik, tim Jawa Tengah harus mengakui keunggulan dari dua tim teratas.
Baca juga: Aerobik - Raja Dwi genapi emas Jawa Timur lewat nomor perorangan putra
Selain nomor trio, hari kedua senam aerobik juga mempertandingkan nomor perorangan putra. Atlet Jawa Timur Raja Dwi Permata Halim berhasil menyabet emas dengan nilai tertinggi 19,400.
Medali perak diraih atlet DKI Jakarta Gregorius Agung Iswarabawa dengan nilai akhir 19,050, diikuti atlet asal Jambi Aprilian Anggara yang mengunci medali perunggu dengan nilai 18,950.
Hari pertama cabang olahraga senam aerobik PON Aceh-Sumut 2024 digelar pada Sabtu (7/9). DKI Jakarta berhasil meraih medali emas pada nomor perseorangan putri lewat Krischayani Kurniawan dengan nilai akhir tertinggi 18,650.
Atlet asal Jawa Timur Della Rosse Ananda Purbowo membawa pulang medali perak dengan nilai total 18,450, diikuti oleh atlet Yogyakarta Elmalia Virdania Putri yang mengamankan medali perunggu dengan nilai akhir 17,800.
Adapun Jawa Timur mengunci medali emas di nomor pasangan campuran lewat atlet Della Rosse Ananda Purbowo dan Raja Dwi Permata Halim dengan nilai akhir 18,700.
Medali perak jatuh ke tangan kontingen Jambi melalui pasangan Fitri Khairunnisa dan Muhammad Angger Setiawan, dengan total nilai 18.150.
Sedangkan medali perunggu diraih oleh pasangan asal Yogyakarta Cahyani Putri dan Muhammad Ikhlasul Latin Sani dengan total nilai 16,900.
Baca juga: Aerobik - Pertandingan hari terakhir perebutkan dua medali emas
Sebelumnya, senam telah mempertandingkan senam artistik dan senam ritmik.
Pada senam artistik, Riau menjadi juara umum dengan torehan enam medali emas, tiga perak, dan dua perunggu. Diikuti DKI Jakarta dengan lima emas, tiga perak satu perunggu, dan Jawa Timur yang berhasil mengamankan tiga emas, empat perak, dan dua perunggu.
Sementara pada senam ritmik, kontingen Lampung mendominasi dengan menorehkan empat emas dan dua perak. DKI Jakarta meraih satu emas, tiga perak, dan satu perunggu. Diikuti Jawa Barat dan Jawa Timur yang masing-masing merebut dua perunggu.
Baca juga: Jalan panjang Della Rosse dan Raja Dwi raih emas PON senam aerobik
Baca juga: Aerobik - PON Perdana Krischayani Kurniawan yang berbuah manis
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).