"Ini proses lama yang telah mereka lalui bahkan hingga dua tahun dan hasilnya dapat dilihat hari ini," kata Ketua Umum KONI Jawa Timur Muhammad Nabil di Banda Aceh, Minggu.
Ia mengatakan persiapan dilakukan mulai dari seleksi ketat untuk rekrutmen dan mereka yang turun di Aceh merupakan wajah baru yang tidak ikut di PON Papua.
"Latihan panjang yang dilakukan dilengkapi pemusatan latihan selama satu tahun penuh dan try out dua bulan di Thailand," katanya.
Oleh karena itu, ia mengatakan jangan hanya dilihat berdasarkan hasil pada hari ini saja tapi mereka semua berproses hingga menjadi yang terbaik seperti saat ini.
"Anak-anak ini sudah memiliki materi latihan dan mental yang lengkap," kata dia.
Sementara manajer muaythai Jawa Timur Wahyu Hartanto mengatakan ini baru di kelas seni dan anak asuhnya masih berjuang di 14 laga babak semifinal.
"Kita yakin dapat meraih medali emas lebih banyak," kata dia
Baca juga: Tiga sekawan persembahkan medali emas muaythai untuk tuan rumah
Jawa Timur berhasil meraih tiga medali emas dan satu perak dari dua kategori kelas seni yang dipertandingkan di cabang olahraga muaythai Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh Sumut 2024.
Mereka berhasil meraih medali di seluruh pertandingan seni yang digelar di Gedung Bale Meuseuraya Aceh (BMA) Kota Banda Aceh.
Keempat medali Jawa Timur diraih di kategori Muay Boran Putri, Kategori Muay Boran Putra, dan Muay Aerobic Putri. Sementara satu medali perak diraih di kategori Aerobic Putra.
Sementara di kategori laga, atlet Jawa Timur berpeluang meraih medali karena lolos ke babak semifinal yang dipertandingkan pada Minggu.
Baca juga: Perdana ikut PON, kakak adik ini raih medali emas kelas seni muaythai
Baca juga: TD : Sempat ricuh tapi pertandingan muaythai tetap berjalan
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).