Alya mencatatkan total angkatan 201 kilogram. Dengan torehannya itu, atlet 16 tahun ini memecahkan rekor nasional yang sebelumnya digenggam Sukma Apriani dengan angkatan 188 kilogram.
Keberhasilan Alya mengangkat 91 kilogram pada angkatan snatch juga memecahkan rekor nasional milik Sukma Apriani dengan angkatan 84 kilogram, dan angkatannya seberat 110 kilogram pada clean and jerk memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri seberat 105 kilogram.
Bagi kontingen Banten, ini merupakan medali emas kedua mereka dari angkat besi selama partisipasi mereka pada PON Aceh-Sumut 2024. Sebelumnya, lifter nasional Rizki Juniansyah telah lebih dahulu menyumbangkan medali emas untuk kontingen tersebut dari kelas 89 kilogram putra pada Sabtu.
Medali perak direbut oleh lifter Jawa Barat Yuripah Melsandi dengan total angkatan 196 kilogram. Yuripah memiliki angkatan snatch terbaik 90 kilogram, dan angkatan clean and jerk terbaik 106 kilogram.
Sedangkan medali perunggu diraih oleh lifter Jawa Timur, Denia Ramadani, dengan total angkatan 187 kilogram. Denia mencatatkan angkatan terbaik snatch pada 83 kilogram, dan angkatan clean and jerk terbaik pada 104 kilogram.
Cabang angkat besi kelas 81 kilogram putri diikuti oleh total delapan lifter. Selain Alyamaulida, Yuripah, dan Denia, kelima peserta lainnya adalah Hafizah Zahara asal Aceh, Naomi Marliany Rumbewas asal Papua Barat, Anggi Aulia asal Sumatera Utara, Suci Rahmawati asal Kalimantan Timur, dan Shelvia Azizil Prasetyo asal Kalimantan Selatan.
Baca juga: Dimas sumbangkan medali emas ketiga angkat besi untuk Aceh
Baca juga: Dewani sempat didera kecemasan sebelum akhirnya raih medali emas
Baca juga: Medali emas angkat besi jadi kado ulang tahun Muhammad Zul Ilmi
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).