"Kami pastikan suporter Jawa Timur memberikan dukungan dengan baik sehingga tidak terjadi kesalahpahaman seperti Sabtu malam," kata manajer tim Jawa Timur, Wahyu Hartanto di Banda Aceh, Minggu.
Ia mengatakan laga ke depan adalah babak semifinal dan partai final sehingga semua harus dikondisikan dengan baik.
Menurut dia Jawa Timur membawa ribuan suporter pendukung ke venue pertandingan untuk memberikan dukungan kepada atlet.
"Ada ribuan suporter yang ikut dan dibagi ke seluruh cabang olahraga," kata dia.
Baca juga: Ricuh, laga Muaythai Jawa Timur lawan Banten di Aceh sempat terhenti
Baca juga: TD : Sempat ricuh tapi pertandingan muaythai tetap berjalan
Termasuk dengan suporter di BMA, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan petugas keamanan lokasi agar semua berjalan lancar ke depan.
Ia mengatakan di setiap Pekan Olahraga Nasional (PON) pendukung selalu hadir mulai dari PON Riau 2012, PON Jawa Barat 2016, PON Papua 2021 dan PON Aceh Sumut.
"Ini bentuk dukungan kepada atlet yang berlaga agar mampu mengeluarkan kemampuan terbaik," kata dia.
Terkait dengan aksi kericuhan pada Sabtu malam, dirinya mengklarifikasi bahwa tidak ada kericuhan dan itu sebuah kesalahpahaman saja.
Ada ofisial yang masuk kawasan pertandingan tapi tidak membawa id card sehingga terjadi cekcok dan memancing suporter di venue pertandingan ikut bereaksi.
Menurut dia cekcok terjadi bukan antara ofisial Jawa Timur dengan Banten tapi ofisial Jawa Timur dengan petugas keamanan.
"Kami menjamin hal serupa tidak akan terulang kembali dan seluruh pertandingan dapat berjalan dengan baik," kata dia.
Baca juga: KONI Jatim: Pembinaan atlet muaythai lalui proses panjang hingga juara
Baca juga: Tiga sekawan persembahkan medali emas muaythai untuk tuan rumah
Baca juga: Perdana ikut PON, kakak adik ini raih medali emas kelas seni muaythai
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).