Wahyudin menyambut dengan sangat baik pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 yang kembali mempertandingkan cabang olahraga tenis meja setelah absen di PON XX Papua.
"Tenis meja adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade yang dipertandingkan, jadi di PON 2020 itu memang jadi bahan pertanyaan besar kenapa tidak diikutsertakan," kata Wahyudin di Medan, Minggu.
Ia menambahkan bahwa cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang multievent seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade seharusnya wajib ada di PON. Hal ini mengingat PON adalah puncak kompetisi nasional yang menjadi tolak ukur prestasi para atlet menuju level internasional.
Menurutnya, ketidakhadiran tenis meja pada PON sebelumnya memberikan dampak besar bagi para atlet yang telah mempersiapkan diri. "Ini merugikan atlet. Atlet itu pengen berlaga di PON karena targetnya juara nasional, yang nantinya bisa membawa mereka ke SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade."
Wahyudin juga menyoroti dampak konflik internal dalam organisasi tenis meja yang terjadi beberapa waktu lalu, yang menurutnya menghambat perkembangan prestasi tenis meja Indonesia di kancah internasional.
"Kita jadi ketinggalan. Tahun 90-an, kita merajai tenis meja. Di Asian Games selalu juara umum. Tapi kita lihat kemarin di Kamboja kita hancur-hancuran," kata Wahyudin.
Dia memaparkan peringkat petenis meja Indonesia di dunia merosot drastis. Bahkan, negara Vietnam dan Malaysia yang dulu dengan mudah dikalahkan oleh Indonesia, kini memiliki peringkat di atas Indonesia.
Namun, Wahyudin tetap optimistis bahwa dengan terselenggaranya PON XXI di Aceh-Sumatera Utara, pembinaan atlet di tingkat klub yang menjadi pondasi utama bisa kembali menghasilkan prestasi yang membanggakan.
"Harapannya semoga penyelenggaraan PON di Aceh dan Sumut ini terselenggara dengan baik. Dari cabang tenis meja, yang diharapkan oleh semua peserta bisa sesuai dengan harapannya," kata dia.
PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan mempertandingkan cabang olahraga tenis meja yang diikuti oleh 18 provinsi dengan tujuh nomor medali emas yang diperebutkan, yaitu beregu putra-putri, tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran.
Baca juga: Persiapan arena tenis meja dikebut jelang babak penyisihan
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).