"Target realistis delapan besar, kalau undiannya bagus semifinal itu aja. Paling top semifinal itu udah bagus," kata Irvan saat ditemui usai pertandingan melawan Sumatra Utara (Sumut) di Lapangan Tenis Blang Oi, Banda Aceh, Minggu petang tadi.
Tampil di hari pertama babak penyisihan, Sulsel meraih kemenangan dari Sumut dengan skor akhir 3-0. Irvan mengaku puas dengan performa para atletnya di pertandingan itu.
Menurutnya, keberanian mental dan pengendalian diri saat bertanding menjadi kunci dalam meraih kemenangan. Irvan percaya anak asuhnya bisa mengendalikan diri ketika di lapangan.
"Jangan takut main, kalau dia takut main pasti kalah. Cuma anak-anak udah bisa kendalikan dirinya. Kalau dia bisa kendalikan dirinya, bisa main bagus, InsyaAllah bisa menang," ujar Irvan.
Baca juga: Tenis - Regu putri Sulsel taklukan Sumut, 3-0
Baca juga: Tenis - Aceh-Jabar dominasi hari pertama babak penyisihan beregu PON
Setelah mengalahkan Sumut, regu tenis putri Sulsel dijadwalkan akan berhadapan dengan Jawa Timur yang diakui Irvan memiliki banyak pemain unggulan. Oleh karena itu, ia berharap anak asuhnya dapat memberikan performa terbaik pada laga mendatang.
"Jadi anak-anak cuma main bagus itu aja, mau kalah atau menang bukan target di situ," katanya.
Diketahui, Sulsel menang atas Sumut dengan skor akhir 3-0 pada pertandingan babak penyisihan Pool A tenis nomor beregu putri PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Sementara itu di Pool B, Aceh unggul atas Riau dengan skor akhir 2-1 sehingga pada pertandingan selanjutnya akan berhadapan dengan Papua Barat.
Sedangkan di Pool C, Nusa Tenggara Barat menang atas Lampung dengan perolehan skor 2-1. Untuk pertandingan berikutnya, Nusa Tenggara Barat akan berhadapan dengan DKI Jakarta.
Di Pool D, Jawa Barat unggul atas Kalimantan Timur dengan skor 3-0. Pertandingan berikutnya, Jawa Barat akan menghadapi Kalimantan Selatan.
Baca juga: Anjali sukses cetak skor meski baru pulang bertanding di Malaysia
Baca juga: Menpora terbuka untuk tampung keluhan dari para kontingen PON XXI
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Gilang Galiartha
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
