Dua medali emas tersebut masing-masing akan diperebutkan pada Final A Man Stand Up Paddle, dan Final A Woman Stand Up Paddle.
Selain itu, para atlet juga akan bertanding di Final B dan Final C. Untuk Final A dan B total terdapat 18 atlet yang akan turun. Sementara, di partai Final C hanya dua atlet yang bertanding yakni dari Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan.
Untuk Final A putra enam atlet yang akan bertanding berasal dari Provinsi Sumatera Barat, Bali, Papua Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Utara. Kemudian di Final A putri diisi oleh kontingen asal Sumatera Barat, Papua Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Utara dan Jawa Timur.
Sementara di Final B atlet tuan rumah Aceh akan berhadapan dengan pedayung asal Provinsi Jambi, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat. Untuk diketahui, sejumlah atlet berhasil lolos ke final usai melewati babak repechage atau babak pengulangan di Pantai Pulo Kapuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Atlet putri dayung nomor stand up paddle yang berhasil lolos ke partai puncak lewat mekanisme babak pengulangan yakni berasal dari Provinsi Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Papua Barat dan Provinsi Jawa Timur.
PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.
Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasional yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.
Baca juga: 62 atlet dayung gunakan wild card pada PON XXI
Baca juga: Inilah jadwal pertandingan PON XXI di wilayah Aceh untuk Senin
Baca juga: Round Up -- Kompetisi kian sengit jelang pembukaan PON XXI Aceh-Sumut
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
