Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Golf PON XXI 2024 Sanip Sinaga mengatakan dari daftar 86 peserta yang sudah terdaftar dari 23 provinsi, tidak ada tercantum nama Saaih di dalamnya.
"Namun saya tidak tahu penyebabnya apa. Kalau memang ada masalah terkait administrasi saya tidak bisa jawab, karena merupakan wewenang dari pengurus provinsi cabang olahraga dan KONI provinsi yang bersangkutan," ujar Sanip saat dihubungi di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Adapun beredar kabar bahwa gagalnya Saaih untuk maju dalam PON XXI 2024 diakibatkan kendala administrasi, yakni tidak adanya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Sanip mengungkapkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumut tidak memberikan syarat untuk menyertakan NPWP bagi para peserta PON XXI 2024. Tetapi apabila terdapat pengurus provinsi yang memberikan persyaratan tersebut bagi kelancaran administrasi, maka kembali lagi kepada pengurus provinsi masing-masing.
Sebelumnya, Manajer Tim Golf Provinsi Banten untuk PON 2024 Paulus Rudy menjelaskan Saaih pada awalnya memang masuk ke dalam daftar nama peserta atlet golf yang akan diikutsertakan pada PON XXI 2024 karena berhasil lolos dalam seleksi dan berada pada peringkat pertama.
Baca juga: 86 pegolf dari 23 provinsi siap bertanding di PON 2024
Kendati demikian saat seleksi administrasi dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Golf Indonesia (PGI) Banten, Saaih belum menyetorkan beberapa dokumen seperti NPWP dan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) hingga akhir Juli 2024.
"Pada 1 Agustus 2024, pihak Saaih baru mengirimkan dokumen dimaksud. Tetapi sudah terlambat karena kami sudah mengirimkan lima nama lain untuk ikut serta dalam PON," ucap Paulus seperti dikutip dari pernyataannya dalam Instagram resmi PGI Banten @pgi.banten.official, Senin (2/9).
Ia menjelaskan kelengkapan administrasi tersebut diperlukan lantaran Pengprov PGI Banten tidak mau mengambil risiko apabila tiba-tiba terdapat ketentuan diperlukannya NPWP dalam perhelatan PON XXI 2024.
Selain itu, Pengprov PGI Banten juga tidak hanya ingin para atletnya bisa berlaga di PON XXI 2024, namun pada perhelatan bergengsi lainnya seperti Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan sebagainya.
Baca juga: Royal Sumatra Golf Course siap sambut PON XXI 2024
Dengan demikian, Paulus berharap para atlet golf dari Provinsi Banten bisa melengkapi seluruh dokumen tersebut, tak terkecuali Saaih.
Dia menyebutkan Saaih pada awalnya juga sempat terhambat karena kartu tanda penduduk (KTP) yang dimilikinya masih berdomisili di DKI Jakarta, walau pada akhirnya sudah diubah menjadi Banten.
"Kami tidak membeda-bedakan walau dia artis, pejabat, dan sebagainya. Intinya ini semua untuk kepentingan tim," tuturnya.
Adapun terdapat 86 pegolf dari 23 provinsi yang telah terdaftar untuk berlaga dalam PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Dari Provinsi Banten, tercatat lima atlet golf yang terdaftar, yakni Dominikus Glenn Haryo Wibowo Yuwono, Andrey Dimitri, Nathania Damarisa Rim, Caithlyn Darlene Ong, serta Gemilau Joanne Kurnia.
Pertandingan golf dalam PON 2024 akan berlangsung pada 12-18 September di Royal Sumatra Golf Course Medan mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai.
Baca juga: Hansel jadikan prestasi di Indonesia Open sebagai modal jelang PON
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).