Peboling Sumatera Utara Nadia Pramanik Nuramalina menantang Shinta Ceysaria Yunita asal Jawa Timur dalam final nomor tunggal putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 yang diselenggarakan di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin.
Kemenangan Nadia dari rekan setimnya Aldila Indryati dalam babak semifinal yang juga berlangsung hari ini, melengkapi laga semifinal lainnya, antara Shinta melawan rekan yang juga setim, Tannya Roumimper.
Nadia harus berjuang keras mengalahkan rekannya hingga gim ketiga atau penentuan, usai saling mengungguli pada gim pertama dan kedua.
Pertandingan yang menggunakan format best of three, Nadia yang berumur 29 tahun mengumpulkan 191 poin pada gim pertama. Kemudian di gim kedua dan ketiga, masing-masing 216 dan 246 poin.
Baca juga: Boling - Sumut dan Jatim berbagi tempat di semifinal tunggal putri
Baca juga: Boling - Sumut dan Jatim berbagi tempat di semifinal tunggal putri
Sementara Aldila yang merupakan peraih dua emas pada PON XIX Jawa Barat 2016, dengan merebut nomor tunggal putri dan master, mengumpulkan poin pertama hingga ketiga, masing-masing 216, 215, dan 233 poin.
Untuk laga semifinal lain, antara Shinta melawan Tannya berlangsung lebih cepat, karena perempuan peraih perunggu nomor beregu atau team of four SEA Games Vietnam 2021 itu langsung menang dua gim.
Shinta membukukan 234 dan 204 poin, sedangkan Tannya mencatatkan 206 dan 151 poin.
Baca juga: Peboling Jatim Shinta akan maksimalkan kecepatan lemparan untuk emas
Laga final langsung dilaksanakan pada hari yang sama.
Pertarungan antara wakil tim Sumatera Utara dan Jawa Timur merupakan salah satu pertandingan yang mendapat banyak perhatian suporter.
Sebab, kedua tim dihuni oleh sejumlah pemain yang menjadi langganan pemusatan latihan nasional (pelatnas) mewakili Indonesia, seperti keempat peserta yang jadi semifinalis, yakni Aldila Indryati, Shinta, Tannya, dan Nadia.
Baca juga: Boling - 8 tahun absen di PON, Aldila: Pertandingan yang cukup tegang
Baca juga: Boling - Ketum PB PBI: PON XXI bagian dari program pembinaan jangka panjang
Baca juga: Boling - 8 tahun absen di PON, Aldila: Pertandingan yang cukup tegang
Baca juga: Boling - Ketum PB PBI: PON XXI bagian dari program pembinaan jangka panjang
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).